Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kang Emil Ingin Kembalikan BJB ke Khittahnya

Kang Emil Ingin Kembalikan BJB ke Khittahnya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) selaku pemegang sebesar 75,90% saham di PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menginginkan jika perseroan lebih memanfaatkan peluang yang ada di sektor pembangunan dan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang porsinya masih kecil.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan jika selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Daerah (Pemda) membutuhkan dana untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Namun sayang, Bank BJB kurang menggenjot pembiayaan di sektor tersebut.

“Sebagai pemegang saham kami menitipkan visi baru penguatan sebagai bank pembangunan, selama ini BJB sudah luar biasa keren untuk consumer, jadi 60% kan di consumer banking. Tapi Kota dan Kabupaten butuh pinjaman BJB untuk membangun jembatan pasar dan lain-lain,” katanya di Bandung, Selasa (11/12/2018).

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini ingin mengembalikan BJB ke khittah-nya sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD). Pasalnya, di negara lain pembangunan daerah tidak hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja, namun juga dari pinjaman perbankan.

“Jadi jangan kehilang khittahnya, karena asik dengan yang positif lupa ada kebutuhan kita, daerah masih miskin, infrastruktur jelek,” tegasnya.

Sementara itu, Ia juga menyoroti kecilnya pembiayaan BJB kepada UMKM. Padahal, sebesar 60% ekonomi Jawa Barat dihasilkan dari sektor tersebut. Porsi pembiayaan BJB ke UMKM lanjut Kang Emil, akan ditingkatkan minimal ke 40% dari saat ini yang hanya 5%.

“Ternyata UMKM peluang besar yang kurang dimaksimalkan. Harusnya Janar lebih butuh UMKM, nanti porsinya minimal 40% lah,” terangnya.

Meski begitu, Kang Emil memastikan bila porsi pembiayaan BJB ke sektor konsumer yang menjadi andalannya selama ini tidak akan dikurangi. Hanya saja Ia berharap BJB lebih bisa fokus untuk memggarap sektor pembangunan dan UMKM.

“Konsumer gak akan diutak atik karena sudah jadi dagingnya BJB, tapi ada peluang yang belum di-eksplor,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: