Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jamkrindo & KODIT Bahas Penjaminan Bisnis Startup

Jamkrindo & KODIT Bahas Penjaminan Bisnis Startup Kredit Foto: Perum Jamkrindo
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Perum Jamkrindo menerima kunjungan sejumah delegasi Korea Credit Guarantee Fund atau KODIT dalam pertemuan Working Level Council (WLC) keempat tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 11-14 Desember 2018. Salah satu bahasan adalah menumbuhkan penjaminan kredit untuk bisnis rintisan (startup) di kedua negara dan industri 4.0

Acara ini dihadiri oleh Direktur Bisnis Penjaminan Jamkrindo, Amin Masúdi, Director General Credit Insurance Departement sebagai pimpinan delegasi KODIT, Jong-In Kim, serta hadir pula Joo-Young Bang selaku Director Auditing & Examination Office, dan beberapa pejabat lainnya.

Pertemuan ini merupakan pertemuan yang keempat kalinya dilakukan sejak dilakukannya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Perum Jamkrindo dan KODIT pada tahun 2015 yang lalu. Kodit menjadi salah satu wakil dari Asia di Bank Dunia dalam bidang penjaminan yang ada di Korea.

Amin Masudi mengatakan bahwa WLC antara Perum Jamkrindo dan KODIT merupakan program pertukaran informasi, pengetahuan maupun pengalaman dalam sistem penjaminan kredit dan operasional penjaminan baik di Korea maupun di Indonesia.

"Melalui program WLC, hubungan kerjasama antara Jamkrindo dengan KODIT terus terjalin,” jelas Amin dalam keterangannya, (11/12/2018).

Dirinya melanjutkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu membangun perekonomian nasional dan menjamin UMKM dalam negeri yang feasible namun tidak bankable.

“Perum Jamkrindo juga ingin melalui kerja sama ini akan menumbuhkembangkan industri penjaminan tidak hanya di Asia dan di dunia pada umumnya,” tambahnya.

Jong-In Kim menambahkan, hubungan kerjasama antara Perum Jamkrindo dan KODIT telah mengembangkan pemahaman mengenai skema penjaminan timbal balik (Mutual Guarantee Schemes) selama 3 tahun terakhir.

“Kedua belah pihak juga telah berusaha untuk memajukan  industri kecil dan menengah di negara masing-masing,” ujarnya.

Melalui kerja sama ini akan memberikan konstribusi besar dalam meningkatkan rasa kepercayaan dan persahabatan serta memperkuat kerjasama dan hubungan  internasional antar  kedua belah pihak.

Sebelumnya, Perum Jamkrindo juga telah melakukan kerjasama dengan KODIT mengenai sistem corporate credit ratings atau pemeringkatan kredit. KODIT memiliki sistem online dengan kecanggihan informasi dan teknologi yang dapat menggunakan analisa cepat dalam memutuskan penjaminan kredit pada sebuah UMKM bisa dilakukan atau tidak.

Permasalahan yang sama dalam bisnis rintisan adalah permodalan, di Korea baru sekitar 30% bisnis rintisan yang bisa bertahan. Hal ini memberi peluang bagi perusahaan penjaminan untuk membantu tumbuhnya bisnis rintisan untuk mendapatkan permodalan guna tumbuhnya bisnis tersesebut. Dengan penjaminan mencapai Rp450 miliar untuk bisnis rintisan.

KODIT telah berperan penting dalam menumbuhkan bisnis rintisan di Korea tidak hanya menjembatani permodalan dengan perbankan, tetapi juga memberikan pendampingan terhadap bisnis rintisan tersebut untuk bisz berkembang sebagaimana yang juga dilakukan oleh Perum Jamkrindo melalui Divisi Pemeringkat UMKM.

Perum Jamkrindo telah berkomitmen mendorong lahirnya para pengusaha muda perusahaan-perusahaan rintisan. Bukan hanya membina, namun juga memberikan jaminan permodalan. Hal ini selaras dengan tujuan Jamkrindo untuk mendukung perkembangan perekonomian nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: