Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga: Industri Hijau Ciptakan Efisiensi Rp1,8 Triliun

Airlangga: Industri Hijau Ciptakan Efisiensi Rp1,8 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, penerapan industri hijau dapat meningkatkan efisiensi  dan menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar global.

Guna memberikan apresiasi kepada perusahaan yang telah menerapkan prinsip-prinsip industri hijau, pemerintah menyerahkan Penghargaan Industri Hijau 2018 kepada 143 perusahaan. Perinciannya, sebanyak 87 perusahaan mendapat level 5 dan 56 perusahaan dengan level 4. Klasifikasi penghargaan industri hijau dimulai dari level 1 sampai 5, di mana level 5 merupakan peringkat tertinggi.

Ketua Umum partai Golkar itu mengungkapkan, berdasarkan hasil assessment dari 143 perusahaan penerima penghargaan industri hijau, diperoleh data tentang total penghematan energi yang telah dilakukan sebesar Rp1,8 triliun dan penghematan konsumsi air sebesar Rp27 miliar.

"Dengan adanya penghematan pemakaian energi dan air, maka hal ini sekaligus membantu komitmen Indonesia dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29% atas usaha sendiri atau 41% dengan bantuan dari luar pada 2030," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Airlangga pun berharap perusahaan-perusahaan yang menyandang industri hijau mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

"Saat ini, sektor manufaktur memberikan kontribusi sebesar 20% terhadap produk domestik bruto dan menyumbang 30% dari pajak," tuturnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Ngakan Timur Antara menyampaikan, program penghargaan industri hijau sudah dimulai sejak 2010 dan kepesertaannya bersifat partisipatif, sukarela (tidak ditunjuk), dan terbuka bagi seluruh industri nasional baik skala besar, menengah, maupun kecil.

"Peserta program ini terus mengalami peningkatan. Pada 2018, yang mendaftar sebanyak 153 perusahaan atau naik hingga 15% dibanding tahun sebelumnya. Jumlah penerima penghargaan juga meningkat, dari 2017 sebanyak 124 perusahaan menjadi 143 perusahaan di tahun ini," paparnya.

Kemudian, pada periode 2010-2018, tercatat sekitar 877 perusahaan yang secara sukarela mengikuti penghargaan industri hijau. Dari total tersebut, yang telah lolos mendapatkan predikat sebagai industri hijau sebesar 85% atau sebanyak 740 perusahaan.

"Ini menjadi indikasi bahwa industri nasional semakin peduli terhadap penerapan industri hijau dalam proses produksinya," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: