Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukungan La Nyalla Bukti Jokowi Bukan PKI, Antek Asing, dan China

Dukungan La Nyalla Bukti Jokowi Bukan PKI, Antek Asing, dan China Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy (Rommy) yakin Ketua Kadin Jawa Timur (Jatim), La Nyalla Mattalitti dapat memberikan efek pada pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Madura, Jawa Timur.

Rommy mengatakan, militansi La Nyalla tidak perlu diragukan lagi. Bahkan saat mendukung Prabowo-Hatta Rajasa, juga ikut menyebarkan isu petahana Presiden Joko Widodo PKI demi memenangkan pasangan itu pada 2014 silam.

"Kita melihat La Nyalla ini punya militansi ketika dia memberikan dukungan," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

"Nah ketika Nyalla yang dulu jelas-jelas menjadi pendukung fanatik Prabowo tetapi kemudian dikecewakan pada Pilkada Jatim dan akhirnya berbalik mendukung Pak Jokowi," lanjutnya.

Di sisi lain, Rommy mengapresiasi sikap Ketua Kadin Jatim itu yang mau mengakui bahwa dia lah yang menyebarkan isu Jokowi PKI hingga menyebarkan tabloid Obor Rakyat di Madura. Karenanya diharapkan dengan pengakuan La Nyalla, dapat menghentikan hoax tersebut yang selama ini beredar.

"Saya kira apa yang disampaikan Nyalla ini memberikan kekuatan moril kepada siapapun yang masih memviralkan Pak Jokowi mengenai hubungannya atau labelnya sebagai antek komunis," jelasnya.

Menurut Rommy, pengakuan La Nyalla menunjukkan bahwa isu Jokowi PKI, antek asing, hingga antek China merupakan fitnah yang disebarkan oleh rival-rival Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Apa yang disampaikan Nyalla itu menegaskan isu Jokowi antek komunis, antek asing, dan antek aseng itu sepenuhnya difabrikasi menggunakan tabloid Obor Rakyat, isu yang dibuat menjelang pemilu 2014 dan itu dibuat oleh mereka-mereka yang memang berhadapan dengan Jokowi pada 2014," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: