Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saingi Dominasi Grab-Gojek, Vietnam Luncurkan Aplikasi 'Be'

Saingi Dominasi Grab-Gojek, Vietnam Luncurkan Aplikasi 'Be' Kredit Foto: File/Reuters
Warta Ekonomi, Hanoi -

Pihak aplikasi ride-hailing baru yang terkenal di Vietnam, ‘be’, mengatakan pada Kamis (13/12/2018) bahwa mereka mendapatkan ratusan juta dolar AS investasi karena siap untuk diluncurkan minggu depan untuk bersaing dengan pemain regional seperti Grab.

Karena Grab yang berbasis di Singapura dan Go-Jek Indonesia tengah melebarkan sayap bisnisnya di seluruh Asia Tenggara dengan berbagai layanan, wilayah ini telah menjadi medan perang bagi dua saingan setelah Uber keluar dari pasar di mana lebih dari 600 juta orang bertempat tinggal.

Aplikasi 'be', diresmikan oleh BE GROUP, akan ditayangkan pada 17 Desember dengan layanan aplikasi transportasi online yang bertujuan untuk merekrut 110.000 pengemudi di seluruh Vietnam pada akhir tahun depan, pendiri dan Chief Executive Tran Thanh Hai mengatakan.

"Aplikasi ini juga akan memiliki aplikasi pengiriman makanan, pengiriman barang, pembayaran elektronik dan layanan pembiayaan di masa depan," ungkap Hai pada acara peluncurannya di Hanoi, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (13/12/2018).

Dia tidak menutup kemungkinan 'be'akan menjadi aplikasi yang berkembang luar biasa di luar Vietnam.

Perusahaan juga tidak mengungkapkan jumlah pendanaan atau siapa investor.

Grab, yang menggandeng perusahaan asal China Didi Chuxing dan SoftBank Group Corp dari Jepang di antara para pendukungnya, memiliki 175.000 pengemudi dan pengendara sepeda motor di Vietnam pada September dan merupakan pemain paling menonjol di Vietnam setelah menyingkirkan Uber.

Saingan GoJek tersebut memasuki Vietnam pada bulan Agustus untuk mengambil bagian dari pasar yang tumbuh cepat, yang juga memiliki beberapa pemain lokal lainnya. Vietnam memiliki 95 juta orang dan banyak dari mereka yang menggunakan ponsel pintar.

"Semua investor BE GROUP bersifat domestik, sementara Vietnam Joint Bank Commercial Prosperity adalah investor strategis, dengan memberikan dukungan keuangan untuk operasi BE GROUP," Hai mengatakan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sejumlah perusahaan taksi lokal di Vietnam telah bersatu untuk bersaing dengan perusahaan ride-hailing, sementara Grab telah berada dalam pertempuran hukum selama lebih dari setahun dengan perusahaan taksi lokal Vinasun Corp.

Risiko lain untuk perusahaan ride-hailing di Vietnam adalah soal regulasi. Pemerintah masih memutuskan apakah akan mempertimbangkan perusahaan seperti Grab sebagai perusahaan teknologi atau sebagai perusahaan transportasi, yang akan membutuhkan lebih banyak kondisi bisnis.

Aplikasi terbaru ‘be’ mengatakannya memposisikan diri sebagai perusahaan transportasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: