Jokowi Keki: Banyak yang Memaki, Mencela, Eh Jadi Gubernur Juga

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pernah sedih karena kerap menjadi bahan cacian setiap tahun politik. Ia mengaku hal tersebut dirasakan sejak sejak menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Ada yang mencela dan mencaci, jadi gubernur juga, meskipun sedih caci maki, dicela, dihujat," katanya, di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Lanjutnya, ia kerap mendapatkan cacian-cacian masyarakat kepadanya berupa ucapan kasar di media sosial yang notabene tidak mencerminkan budaya Indonesia.

"Apakah ini tata krama Indonesia? Ini harus diluruskan. Apalagi begitu banyak kata-kata [kasar] itu bukan tata krama Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengaku belakangan ini giat untuk mengajak masyarakat mengubah pola pikir dan hijrah menjadi lebih baik. 

"Yang negatif ke pemikiran positif. Membangun sumber daya manusia yang berpikiran ke depan. Karena negara ini adalah negara besar," tuturnya.