Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Defisit Transaksi Berjalan Berpeluang Berlanjut ke 2019

Defisit Transaksi Berjalan Berpeluang Berlanjut ke 2019 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Dunia (World Bank) memproyeksikan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada 2019 kemungkinan akan lebih rendah dibanding tahun ini. CAD diperkirakan akan berada di kisaran 2,5% dari PDB.

Ekonom Utama Bank Dunia di Indonesia, Frederico Gil Sander mengatakan, dengan ketidakpastian kebijakan perdagangan global saat ini, serta pertumbuhan proyeksi mitra dagang utama yang lebih lambat, serta investasi domestik yang terus mendorong kebutuhan impor yang kuat, defisit transaksi berjalan diproyeksikan akan melebar menjadi 2,9% dari PDB pada 2018.

"Meskipun ada langkah-langkah kebijakan baru-baru ini di antaranya mendukung ekspor dan membatasi impor," kata Frederico di Jakarta, Kamis (13/12/2018).

Namun, dengan meredam dampak depresiasi mata uang yang membebani impor dan neraca pendapatan, defisit transaksi berjalan diperkirakan akan mencapai 2,5% PDB pada 2019.

Bank Dunia, kata dia, mendorong Pemerintah Indonesia untuk melanjutkan reformasi kebijakan serta mendorong ekspor dan investasi. Langkah ini tidak hanya akan membuat Indonesia lebih kompetitif secara global dan menciptakan lapangan kerja, tetapi juga akan memperkuat posisi neraca transaksi berjalan dan meningkatkan ketahanan.

"Langkah-langkah seperti menerapkan perjanjian perdagangan bebas dan merevisi Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk mengurangi pembatasan investasi dari luar negeri akan meningkatkan daya saing Indonesia dan menciptakan pekerjaan yang baik, sehingga semakin banyak penduduk Indonesia menjadi bagian kelas menengah," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: