Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Potensi Investasi Masuk US$6 Miliar dari Relaksasi DNI

Potensi Investasi Masuk US$6 Miliar dari Relaksasi DNI Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

World Bank (Bank Dunia)  mendukung kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI). Kebijakan DNI ini dinilai mampu mendongkrak kinerja ekspor dan investasi yang tengah melambat.  Bahkan lembaga keuangan internasional  memperkirakan akan ada potensi investasi yang masuk sebesar US$4 miliar dan US$2 miliar baik dalam bentuk investasi asing dan domestik.

“Sektor-sektor seperti listrik dan gas, produk kertas, konstruksi, dan pariwisata dan layanan makanan akan menjadi penerima manfaat terbesar dari investasi tambahan ini,” kata Bank Dunia seperti dikutip Warta Ekonomi dalam laporan triwulanan edisi Desember 2018 di Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Sementara itu, pembatasan lain yang tidak tercakup dalam DNI dinilai perlu ditangani melalui revisi undang-undang, misalnya Hukum Hortikultura dan UU Pendidikan. Serta beberapa peraturan sektoral, misalnya persyaratan konten lokal untuk barang elektronik.

“Selain itu, sebagai bagian dari agenda jangka panjang, akan lebih baik untuk meninjau sejumlah peraturan pemerintah daerah terutama di tingkat kabupaten  yang sering menghalangi investasi,” seperti dikutip.

Sebelumnya, pemerintah masih mengkaji kebijakan relaksasi DNI sebelum dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres). Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko), Susiwijono Moegiarso, mengatakan, ada 41 bidang usaha yang akan dikeluarkan dari DNI. Sebelumnya, ada 54 bidang usaha yang diusulkan untuk dikeluarkan dari DNI 2018.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: