Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kalla Klaim Asian Games Dapat Nilai A Plus

Kalla Klaim Asian Games Dapat Nilai A Plus Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wapres Jusuf Kalla, sekaligus Ketua Dewan Pengarah Inasgoc, mengatakan pelaksanaan Asian Games 2018 pada Agustus lalu secara keseluruhan tidak ada kritik dan memberikan efek baik bagi sisi prestasi cabang olahraga dan ekonomi.

"Ternyata semua optimistis, ternyata semua 'event' (dan venue) yang dibangun itu, semua menghasilkan. Jadi saya bilang, kalau di sekolah (ada nilai) A, B, C; (maka) ini dapat A, A plus lagi," kata Kalla usai memimpin rapat evaluasi Asian Games di Istana Wapres Jakarta, Jumat sore (14/12/2018).

Kalla mengatakan keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 dapat dilihat dari sisi sarana, penyelenggaraan, dan prestasi para atlet.

Oleh karena itu, Kalla mengatakan Inasgoc akan menerbitkan sebuah buku untuk dokumentasi keberhasilan Pemerintah Indonesia saat menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

"Sarananya, penyelenggaraannya dan prestasinya; dan semua tiga hal itu melampaui di atas (dari) apa yang direncanakan. Semuanya mengapresiasi, luar dan dalam (negeri) mengapresiasi. Malah kritikannya ialah terlalu pendek ini Asian Games, masa cuma dua minggu, harusnya sebulan begitu kan," ujar Wapres.

Sementara itu dari sisi ekonomi, JK juga mengatakan pembangunan arena olahraga dan infrastruktur untuk Asian Games 2018 memiliki nilai investasi yang menghasilkan bagi Pemerintah.

"Bahwa apa yang kita bangun betul-betul investasi, semua menghasilkan, artinya sisi ekonominya ternyata sangat baik. Tentu olahraga ini tidak bisa dihitung sebagai bisnis, tapi plus-nya dari segi kita dapat pelihara secara maksimum, baik; juga menghasilkan surplus," jelasnya.

Terkait equestrian (arena pacuan kuda) dan velodrome, Wapres mengatakan keraguan terkait pemanfaatan kedua arena tersebut ternyata pupus, mengingat atlet luar negeri berminat untuk menyewa tempat tersebut untuk berlatih.

"Yang terakhir yang kita ragukan tentang equestrian dan velodrome. Justru orang sekarang dari luar negeri antre untuk memanfaatkan sebagai tempat pelatihan," ungkap Wapres.

Rapat evaluasi tersebut dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin selaku Ketua Kontingen Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: