Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Pemerintah Tambah Pasokan BBM Sebesar 8%

Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, Pemerintah Tambah Pasokan BBM Sebesar 8% Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menambah pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 8% menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru 2019. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, penambahan volume BBM tersebut akan difokuskan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada jalur yang biasa dilalui masyarakat untuk berlibur, pintu masuk dan keluar jalan tol serta daerah tujuan wisata, menurut data Kementerian ESDM yang dilansir dari Antara di Jakarta, Jumat (14/12/2018).

Menteri ESDM, Ignasius Jonan, sebelumnya sempat mengatakan kemungkinan kalau selama periode Natal dan Tahun Baru, berdasarkan tahun lalu naiknya tujuh hingga 8%. Sehingga pasokan akan ditambah.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, mengatakan, lokasi penambahan volume BBM yang kedua adalah wilayah yang menurut prediksi akan dikunjungi atau dipadati wisatawan.

"Misalnya provinsi Yogyakarta atau Bali, di mana kunjungannya (wisatawan) akan banyak. Untuk lokasi wisata yang baru, Labuan Bajo misalnya, mungkin yang harus ditingkatkan adalah pasok avtur, karena frekuensi penerbangannya akan bertambah," ujar Agung.

Sementara itu, pada kesempatan yang lain, terkait libur natal dan tahun baru, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII meningkatkan ketahanan pasokan elpiji di wilayah Minahasa Selatan. Salah satunya dengan meresmikan beroperasinya Depot Mini LPG Pressurized.

Depot yang dioperasikan oleh PT Megah Jaya Prima Lestari berlokasi di Desa Sapa Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina, Mas'ud Khamid, mengatakan pengoperasian Depot Mini LPG ini akan meningkatkan ketahanan stok elpiji di wilayah Minahasa Selatan.

"Depot ini memiliki kapasitas penuh sebesar 2x1.000 Metrik Ton (MT). Sehingga stoknya dapat memenuhi kebutuhan elpiji hingga 11 hari ke depan. Tentunya dapat menambah ketersediaan elpiji bagi masyarakat di Minahasa Selatan," tutur Mas'ud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: