Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintahnya Ribut, Boeing Nekad Bangun Pabrik di China

Pemerintahnya Ribut, Boeing Nekad Bangun Pabrik di China Kredit Foto: Antara/Reuters/Randall Hill
Warta Ekonomi, Shanghai, China -

Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden China, Xi Jinping, masih belum usai berseteru, walau sedang gencatan senjata. Tapi Boeing nekad membangun pabrik pertamanya di China yang diresmikan pada hari ini, Sabtu (15/12/2018).

Proses pembangunannya sendiri sudah memakan waktu setahun. Adapun mitra Boeing Co. adalah Commercial Aircraft Corp Of China Ltd (Comac).

Tentunya Boeing mempunyai alasan dalam mengambil keputusan penuh risiko ini. Pertama, maskapai lokal China merupakan pembeli terbesar dari Boeing 737. Para analis memperkirakan China membutuhkan 7.700 pesawat komersial dalam dua dekade ke depan.

Kedua, persaingan melawan Airbus. Maklum, Airbus sudah punya pabrik di negeri Tirai Bambu ini. Bahkan belum lama ini Airbus memperluas pabriknya di Tianjin untuk penambahan fasilitas finishing.

Menurut hitungan para analis, potensi pasar pesawat komersial China sekitar US$1 triliun. KiniĀ  diperebutkan antara Boeing, Airbus dan pemain lokal Comac.

Tentu saja Boeing berharap agar Trump dan Jiping segera akur. Sebab China sudah mewanti-wanti akan menaikan tarif Boeing 737 model lama.

Boeing berharap Trump ingat jasanya sebagai salah satu eksportir terbesar AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: