Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata Bupati Musi Banyuasin Soal Ekonomi Hijau di Ajang COP-24

Ini Kata Bupati Musi Banyuasin Soal Ekonomi Hijau di Ajang COP-24 Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Palembang -

Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex, memaparkan ekonomi hijau (ekonomi berkelanjutan) dalam ajang konferensi internasional perubahan iklim, United Nations Conference for Climate Change (COP-24 UNFCCC), di Polandia, belum lama ini.

Dodi mengatakan, dirinya diminta menjadi pembicara pada COP-24 karena Kabupaten Musi Banyuasin telah mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals) di seluruh sektor.

"Salah satu implementasi nyatanya, Musi Banyuasin menjadi lokasi peremajaan sawit seluasi 4.446 hektare yang menjadi pilot project di Indonesia," kata Dodi di Palembang, Minggu (16/12/2018). 

Pada konferensi yang diikuti hampir seluruh perwakilan negara di dunia itu, Dodi mengemukakan pentingnya kerja sama untuk meminimalisasi dampak perubahan iklim. Menurut dia, pengelolaan lanskap dengan konsep Pertumbuhan Hijau, "Green Growth South Sumatera", patut secara konsisten diperjuangkan.

Pemkab Musi Banyuasin saat ini merancang program percontohan untuk pengelolaan lanskap di Sembilang-Dangku, Kabupaten Musi Banyuasin, serta perwujudan juridiksi sertifikasi atas areal komoditi sehingga mengarah pada VSA (verification sourcing area).

"Ini merupakan kejelasan rantai pasok bagi produk sawit dan karet sehingga diharapkan produk CPO dan karet di Musi Banyuasin bisa dilacak, balik asal usulnya, maupun turunannya yang dipastikan tidak bermasalah terhadap lingkungan," kata dia.

Dodi, yang juga sempat diundang sebagai pembicara pada Konferensi Kelapa Sawit Eropa (EPOC) 2018 di Madrid, Spanyol, 04/10/2018 lalu itu, mengatakan pentingnya menyosialisasikan program yang terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

Apalagi, Musi Banyuasin telah berhasil membuat terobosan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) yang dipusatkan di Desa Margo Mulyo, Kecamatan Tungkal Jaya. Pembangkit listrik yang dibangun untuk menerangi masyarakat setempat, khususnya di Kecamatan Lalan, Tungkal Jaya, dan Bayung Lencir itu, merupakan inovasi pembangunan PLTMG pertama yang diterapkan di Sumatera Selatan.

Ia juga mengatakan bahwa hal yang terbaru, Kabupaten Musi Banyuasin menginisasi penggunaan karet dalam campuran aspal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: