Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Asuransi Otomotif Masih Jadi Andalan Astra Balikpapan

Asuransi Otomotif Masih Jadi Andalan Astra Balikpapan Kredit Foto: Asuransi Astra
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Asuransi Astra Balikpapan dalam portopolio bisnis masih ditopang oleh pemasukan dari asuransi kendaraan, disusul komersil dan kesehatan. Pemasukan dari asuransi kendaraan atau otomotif  masih menjadi andalan Asuransi Astra Balikpapan.

"Kalau asuransi kendaraan (otomotif) sekitar 50%. Komersil 30%. Komersil itu ada asuransi alat berat, properti, aset seperti rumah, pabrik. Sedangkan asuransi kesehatan sekitar 15%, sisanya asuransi lain," bebernya kepada media Minggu (16/12/2018).

Manager Asuransi Astra Balikpapan, Lindung Karuniawan menyebutkan, khusus premi asuransi kendaraan pada 2018 mencatatkan pertumbuhan Rp31 miliar atau turun 0,1% dibandingkan 2017.

"Itu perolehan November 2018 dari otomotif saja. Kalau keseluruhan, kami enggak bawa datanya," ucapnya.

Sedangkan pemasukan dari cash dealer di 2017 sebesar Rp2,135 miliar dan pada 2018 sebesar Rp 2,263 miliar, naik 6%. Astra Group memiliki leasing, seperti ACC dan Toyota Astra Finance.

Lindung mengakui ada fenomena yang unik pada situasi ini, yakni dari asuransi komersil naik, namun pada asuransi kendaraan terjadi stagnansi.

"Pada 2017 terjadi stagnansi asuransi kendaraan, namun di 2018 banyak produk nonvalue change kami, yakni ada produk di non-Toyota naik, sehingga Toyota juga barangkali terganggu, sehingga kami peroleh tidak sebanyak jika mereka lagi growth," terangnya. 

"Jadi, karena mereka stagnan di 2018, maka perolehan kami sama karena bisnis kami kan mengikuti otomotif dan leasing. Asuransi itu enggak bisa berdiri sendiri," jelasnya lagi.

Dia menilai sebenarnya pada 2017 sampai 2018, komoditas mulai mengalami pertumbuhan yang baik, namun bukan pada pertumbuhan bagi otomotif karena itulah, leasing dan asurani tidak mengalami pertumbuhan.

"Tapi, dari sisi kormersil, 2018 itu sudah tumbuh dari komoditas dunia batu bara di Kaltim itu naik, maka perolehan asuransi komersil juga ikut naik. Komersil itu sumbang portopolio 30%," sebutnya. 

"Contohnya united tractor itu jualannya bagus, maka leasing naik dan asuransi kan dapat porsinya. Kalau dia turun, kamu juga turun," lanjutnya.

Klaim asuransi di 2017 berjumlah 2.486, sedangkan pada 2018 turun pada angka 1.613 klaim atau mengalami penurunan 35%.

"Salah satunya Balikpapan, kota yang tertib lalu lintas. Kota ini juga dekat kalau berpergian. Bagi asuransi, ini baik saja. Kalau klaim makin tinggi, ya marjin akan tergerus juga," katanya.

Dalam asuransi ini, menurut Lindung, pelayanan kepada konsumen harus dimudahkan, sehingga mereka merasa mendapatkan pelayanan terbaik dan akan merekomendasikan produk Asuransi Astra kepada orang lain.

"Kesan ini yang sangat mahal dalam asuransi. Sebab kami enggak jual produk fisik," tukasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: