Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Evaluasi Keuangan Pribadi Jelang Akhir Tahun, Demi Finansial Lebih Baik

Evaluasi Keuangan Pribadi Jelang Akhir Tahun, Demi Finansial Lebih Baik Kredit Foto: Unsplash/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak terasa, sebentar lagi kita sudah sampai di penghujung tahun 2018 dan segera masuk ke tahun baru 2019. Alangkah baiknya, mengakhiri akhir tahun dengan melakukan evaluasi keuangan pribadi dalam satu tahun yang sudah berjalan. Kira-kira target Anda di awal tahun lalu sudah terwujud di tahun ini belum, ya? Dengan evaluasi Anda dapat mengetahuinya.

Evaluasi keuangan pribadi itu penting untuk menjadi tolak ukur keuangan selama setahun berjalan. Selain itu, evaluasi keuangan juga berguna untuk mengetahui pola konsumsi yang selama setahun yang sudah dijalankan, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Untuk memulai evaluasi keuangan Anda, mulai dari lima poin penting berikut:

1. Lihat pertumbuhan aset

Anda bisa memulai dari melihat pertumbuhan aset pribadi. Caranya dengan membuat daftar aset atau investasi yang telah Anda miliki dalam satu tahun ke belakang. Seperti tabungan, emas, atau perhiasan, properti, atau bahkan instrumen aset lain yang bertumbuh.

Dengan mengevaluasi aset tersebut, maka Anda juga bisa melihat pola aset, apakah mengalami pertumbuhan atau malah berkurang. Ini bisa menjadi tolak ukuran resolusi keuangan untuk tahun depan agar lebih baik dari yang sebelumnya.

2. Tujuan finansial apa saja yang tercapai

Selanjutnya Anda dapat mengevaluasi seberapa banyak tujuan finansial yang telah Anda lampaui. Mulai dari saldo tabungan, membeli properti, atau bahkan menambah nilai investasi.

Dengan melihat keberhasilan tersebut, Anda dapat menetapkan target baru atau tujuan finansial yang lebih besar di tahun depan. Akan tetapi, jika ada daftar target atau tujuan yang belum tercapai, lakukan evaluasi dengan benar. Apa yang menjadi penyebab gagal tercapainya target tersebut, dan tentukan solusi mencapainya.

3. Investasi

Poin ketiga adalah investasi dalam satu tahun. Sebaiknya, Anda menyisihkan penghasilan setiap bulan untuk meningkatkan investasi. Jangan buang percuma penghasilan hanya untuk konsumsi semata.

Buat daftar instrumen investasi apa saja yang telah Anda lakukan, lihat perkembangannya, apakah mengalami peningkatan atau malah tidak bergerak positif. Dengan itu Anda bisa mengalihkan investasi yang tidak berkembang kepada instrumen investasi yang lebih menguntungkan.

4. Dana Pensiun

Keempat, yakni dana pensiun. Untuk saat ini bagi pekerja swasta maupun pekerjaan kreatif juga perlu menyiapkan dana pensiun. Hal ini untuk menyiapkan masa tua nanti ketika sudah tidak produktif masih memiliki dana cadangan.

Evaluasi setiap tahunnya, apakah dana pensiun yang Anda siapkan bertambah atau tidak, tanyakan pada kantor tempat Anda bekerja, apakah ada jaminan dana pensiun atau tidak.

5. Rasio Utang

Wah, yang terkahir ini penting banget, jangan sampai lupa juga dievaluasi, rasio utang dalam satu tahun. Hitung dengan baik rasio utang yang masih harus Anda tanggung, apakah pembelian rumah, kendaraan, atau bahkan modal usaha.

Sesuaikan rasionya dengan kemampuan agar keuangan Anda tetap sehat. Ingat ya, rasio utang yang sehat tidak lebih dari 30 persen penghasilan bulanan. Jadi sesuaikan keinginan dengan kondisi keuangan.

Jangan lupa untuk evaluasi keuangan Anda menjelang akhir tahun ini ya. Jangan sampai Anda mengulang kesalahan keuangan yang sama di tahun depan dan pertumbuhan finansial Anda terhambat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: