Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Jokowi-Ma'ruf Pakai Gelar di Iklan KPU, 'Top'

Alasan Jokowi-Ma'ruf Pakai Gelar di Iklan KPU, 'Top' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Iklan Pemilu 2019 buatan KPU menampilkan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi tidak menampilkan gelar. Sementara pasangan capres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, mencantumkan semua gelarnya. Karenanya iklan tersebut dipersoalkan.

Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengatakan hal itu agar rakyat tahu siapa orang yang mereka pilih nantinya di Pilpres 2019.

"Rakyat biar tahu bahwa yang dipilih itu bukan orang main-main. Orang yang berpendidikan, orang yang intelek, bisa ngurus rakyat, punya gagasan," ujarnya di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Ia menambahkan, gelar merupakan sebuah kebanggaan bagi yang memiliki. Selain itu, usungan partainya yakni Jokowi-Ma'ruf mengikuti peraturan yang dibuat KPU pada saat pendaftaran.

"Lagi menurutku itu kan kebanggaan bagi mereka yang punya gelar untuk dipasang, dan itu sah. Mana yang melanggar kejahatan, melanggar etika, nggak ada," katanya.

"Kalau di kita ngikutin KPU, KPU kan menyatakan untuk memasang nama lengkap sesuai gelarnya, tapi juga tidak dihukum kalau nggak," lanjutnya.

Sementara juru debat BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria, menjelaskan pasangan nomor urut 02 memilih tidak mencantumkan gelar saat mendaftar. Namun tidak ada alasan khusus mengapa pihaknya memilih tidak mencantumkan gelar Prabowo-Sandiaga. Akan tetapi, umumnya orang yang bersekolah di luar negeri memang kerap memilih tidak memajang gelarnya di belakang nama.

"Sementara ini dianggap belum perlu (mencantumkan gelar)," imbuhnya.

Diketahui, dalam iklan tersebut, nama pasangan nomor urut 01 tertulis 'Calon Presiden Ir. H. Joko Widodo' dan 'Calon Wakil Presiden Prof. Dr. (H.C) KH Ma'ruf Amin'. Sementara nama pasangan nomor urut 02 ditulis 'Calon Presiden H. Prabowo Subianto' dan 'Calon Wakil Presiden H. Sandiaga Salahuddin Uno'.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: