Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Menjabat CEO Selama 3 Bulan, Pemuda Ini Tewas Overdosis di Apartemennya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu eksekutif muda yang kontroversial di dunia aplikasi seluler, Colin Kroll telah meninggal dunia. Colin Kroll tersebut meninggal karena overdosis obat di Apartemennya di Manhattan pada usia 34. Sumber mengatakan bahwa Kroll tewas dini hari waktu setempat, dua hari yang lalu.

Seperti yang dikutip dari Entrepreneur.com (18/12/18), Kroll telah menjadi CEO perusahaan selama tiga bulan setelah perubahan peran untuk sesama pendiri Rus Yusupov, dan tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya untuk startup tersebut. HQ Trivia tidak berkomentar pada tahap ini.

HQ Trivia merupakan aplikasi kuis langsung yang dirilis pada Agustus 2017. Kroll menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) di perusahaan tersebut. Dilansir Business Insider (18/12/18), Kroll kemudian diangkat sebagai CEO pada September lalu dan bertugas mengelola bisnis sehari-hari.

Kroll juga tercatat merupakan salah satu pendiri aplikasi Vine yang diakuisisi Twitter. Namun, Kroll akhirnya dipecat dari Vine karena manajemennya yang dinilai buruk.

Kroll paling sering diingat orang karena menciptakan Vine bersama dengan Yusupov dan Dom Hoffmann. Meskipun hanya tersedia selama empat tahun setelah debut 2013, itu menjadi fenomena budaya dengan bintang-bintang dan momen-momen pelariannya sendiri.

"Saya dibebaskan dari Vine empat tahun lalu karena manajemen yang buruk. Itu adalah pengalaman yang menyakitkan, tapi membuka mata untuk perkmbangan (karier) profesional dan kesadaran yang lebih besar di kantor. Saya sekarang menyadari bahwa ada hal-hal yang saya katakan dan lakukan, yang membuat beberapa orang merasa tidak dihargai atau tidak nyaman. Saya minta maaf kepada orang-orang tersebut," ucap Kroll.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: