Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Selama hampir sebulan ini, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menjadi perbincangan yang hangat disemua kalangan, disebabkan banyak orang menilai dirinya arogan dan gampang marah.
Edy mengatakan bahwa beliau bukanlah orang yang gampang marah, apalagi arogan. Terkadang banyak orang salah artikan nada bicaranya yang keras dan tegas.
"Ada orang bilang saya ini sombong, arogan, gampang marah, saya mohon maaf, saya tak arogan, saya tak sombong," katanya, Selasa (18/12/2018).
Dikatakannya, kalaupun ibu Edy suku Jawa, namun beliau tidak bisa menutup nutupi sesuatu hal yang dianggap serius. Selama ini kemungkinan masyarakat Sumut menginginkan Edy berbahasa yang lebih lembut.
"Saya tak bisa menutup nutupi sesuatu masalah jika itu serius, walaupun emak saya orang Jawa, ya beginilah nada saya jika bicara," katanya.
Dalam mengambil keputusan untuk datang ke acara saja beliau memilih, apalagi undangan yang berupa seremonial, dapat dipastikan beliau tidak hadir.
"Saya lebih suka acara yang lebih serius lagi, seperti masalah ketatatenagakerjaan, Sumut harus bisa masuk pada jaminan kerja, sehingga saat beberapa pihak mengundang, walaupun satu marga, namun acara tak serius adat dibuang dulu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait:
