Buat Startup Anda Jadi Perusahaan yang Diakui Kredibilitasnya, Begini Caranya

Warta Ekonomi, Jakarta -

Membangun startup sama seperti naik roller coaster, naik-turun penuh dengan suka dan duka. Jika sebagai pelaku startup hendak mengubahnya menjadi perusahaan, ada beberapa pelajaran yang dapat Anda jadikan untuk membuka hambatannya.

Berdasarkan lansiran dari Entrepreneur.com (18/12/2018), berikut beberapa ulasannya:

1. Mimpi besar

Diperlukan jumlah pemikiran yang sama untuk mencapai suatu tujuan apakah itu besar atau kecil. Namun, semuanya harus dilakukan secara bertahap karena sumber daya juga penting untuk mencapai impian. Presiden AS saat ini melambangkan garis pemikiran itu. Itu tercermin dalam kutipan yang dibuat beberapa tahun lalu.

“Saya suka berpikir besar. Jika Anda akan memikirkan apa pun, Anda mungkin juga berpikir besar,” kata Donald J Trump.

2. Lakukan uji tuntas Anda

Penting untuk mengidentifikasi tren utama dalam industri Anda untuk masa depan dan kemudian melihat keputusan yang tepat. Ini membantu untuk mengidentifikasi rintangan potensial untuk tujuan seseorang dan menempatkan hal-hal dalam perspektif pada tahap papan gambar.

3. Fokus pada kekuatan Anda sebagai tim

Setiap bisnis memerlukan tim yang dapat menangani beberapa aspek bisnis seperti penjualan, pemasaran, dan produksi jika itu adalah manufaktur, dan mengelola para pelaku jika itu adalah entitas perdagangan. Kuncinya adalah memiliki perpaduan wawasan dan energi yang baik. Dalam bisnis layanan, latar belakang penjualan membantu.

4. Cari penasihat

Mereka yang mencari nasihat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berhasil ketika penasihat membangun dalam pandangan yang realistis mengenai kemungkinan harapan yang muncul di lapangan. Ini membantu menghindari keputusan buruk yang dapat berkontribusi pada hilangnya modal secara permanen pada tingkat entitas dan membangun terbalik selama jangka waktu tertentu.

Penting untuk memiliki dewan informal karena awalnya memiliki papan berbayar adalah sebuah kemewahan. Itu bisa melalui asosiasi Industri, kamar dagang, mentor masa lalu di tempat kerja. Ini juga membantu untuk terhubung dan tumbuh.

5. Kurangi risiko operasional

Sangat penting untuk mengurangi risiko secara operasional dan hukum. Salah satu masalah yang dihadapi banyak rekan pengusaha tidak cukup menekankan pada operasi pada awalnya. Ini dapat menyebabkan penundaan dan memblokir modal.

Dari sudut pandang industri jasa, risiko operasional berasal dari ketidakpatuhan, tidak memiliki polis Asuransi untuk bisnis dengan cara kebakaran, pencurian dan masalah lain yang mungkin timbul dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Mungkin tidak melihat hukum penting di area penting seperti Privasi Data.