Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karyawan Dukung Pembersihan Pungli oleh Oknum Pekerja JICT

Karyawan Dukung Pembersihan Pungli oleh Oknum Pekerja JICT Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Serikat Karyawan (Sekar) PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mendukung langkah pembersihan pungli di lingkungan perusahaan. Tindakan tegas itu akan membuat JICT dapat menjaga kredibilitas dan kualitas layanannya sebagai terminal petikemas terbaik di Indonesia.

"Mewakili anggota Sekar JICT, kami dukung penuh upaya direksi untuk membersihkan oknum pekerja JICT yang merusak nama baik perusahaan. Jangan ada toleransi terhadap kejahatan yang merugikan ekonomi nasional itu," tegas Sekretaris Jenderal Sekar JICT, Mufti, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Sebelumnya Direksi JICT setelah melalui investigasi dan data yang diperoleh mengungkap adanya pungli yang dilakukan oleh tiga oknum pekerja JICT terhadap pelanggan. Atas pelanggaran berat itu direksi memutuskan untuk mengambil langkah tegas terhadap ketiganya. Namun tindakan tegas direksi tersebut langsung disikapi oleh Serikat Pekerja (SP) JICT dengan demonstrasi.

"Kami menduga aksi demontrasi para anggota SP ini terkait langkah PHK terhadap oknum anggota SP yang melakukan pungli. Kami tidak ingin berkompromi untuk kesalahan berat yang telah merusak nama baik perusahaan," tegas Wakil Direktur Utama JICT, Riza Erivan, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Selama setahun terakhir sebagian kecil pengurus SP JICT selalu menggunakan demonstrasi untuk menekan perusahaan. Riza berharap SP JICT bertindak profesional dan menempatkan kepentingan yang lebih besar, sebab berbagai aksi demonstrasi yang dilakukan SP JICT selama ini diduga bermuatan kepentingan personal dan keuntungan sepihak.

Setidaknya dalam dua tahun terakhir SP JICT telah melakukan demonstrasi yang mungkin saja dilatarbelakangi kepentingan tidak jelas. Akibat bonus menurun akibat kinerja turun di 2016, SP JICT melakukan beberapa kali slow-down dan mogok 5 hari di bulan Agustus tahun lalu.

"Ketika kinerja turun di 2016 SP JICT menolak pembagian bonus produksi yang berkurang itu. Sekarang demontrasi lagi karena oknum anggotanya melakukan pungli, sangat tidak profesional," tegas Riza.

Mufti menambahkan, Sekar JICT sangat menyayangkan langkah-langkah sebagian kecil pekerja yang terus merongrong perusahaan. Karena sejatinya tingkat kesejahteraan di JICT jauh melebihi standar penghasilan pekerja di industri yang sama. Itu sebabnya, Sekar JICT terus berusaha mendorong upaya manajemen JICT untuk memperkuat kinerja perusahaan.

"Jika kinerja perusahaan meningkat, otomatis bonus dan kesejahteraan karyawan juga makin baik. Tidak perlu pungli dan demonstrasi untuk bisa sejahtera. Asal mau kerja secara profesional, bekerja di JICT ini sungguh-sungguh harus disyukuri," ungkap Mufti.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: