Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Sesuai Target, Traveloka Enggan Pamerkan Angkanya

Pertumbuhan Sesuai Target, Traveloka Enggan Pamerkan Angkanya Kredit Foto: Traveloka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Traveloka membeberkan pertumbuhannya di tahun 2018 memenuhi target yang mereka rencanakan. Namun, mereka enggan menyebutkan besaran pertumbuhan dalam bentuk angka.

VP Marketing Traveloka, Kurnia Rosyada,mengatakan, pertumbuhan sesuai target itu dapat diraih karena produk-produk layanan yang semakin beragam. Kontribusi penjualannya tak hanya berasal dari tiket pesawat.

"Kontribusi penjualannya sudah lebih beragam, tidak hanya dari tiket pesawat. Layanan hotel dan atraksi pun sudah mulai dikenal," ujar Kurnia, Jakarta, Selasa (18/12/2018).

Pada 2018, Traveloka juga mengenalkan produk baru, yakni Bus, Traveleats, dan Car Rental. Mereka menggandeng 85 mitra bus dan travel untuk layani 4.500 rute antarkota pada produk Bus. Sementara, untuk Traveleats, Traveloka mengurasi kuliner di 7 kota di Indonesia, dengan lebih dari 700 brand restoran.

"Kami juga menawarkan sewa mobil yang tersedia di 11 kota besar di seluruh Indonesia dan bekerja sama dengan lebih dari 100 penyedia sewa mobil," tambah Kurnia.

Selain itu, ada pula fitur baru, yakni: PayLater (cicilan pembayaran), Flight Status (informasi status penerbangan), dan Train Seat Alert (notifikasi bila ada pembatalan tiket kereta). Mereka juga bermitra dengan Kemenpar dan meluncurkan Go-Beyond, berisi 10 destinasi prioritas rekomendasi Kemenpar.

"Dengan semakin tingginya kebutuhan pengguna, kami selalu berusaha untuk menyediakan layanan yang dapat melengkapi momen liburan yang dapat diakses melalui satu platform," kata Kurnia.

Untuk tahun depan, Traveloka akan fokus mengembangkan produk dan layanan. Perusahaan teknologi itu mengklaim, potensi pengembangan produk mereka masih besar.

Sementara itu, Public Relations Manager Traveloka, Busyra Oryza, menyatakan, untuk saat ini Traveloka fokus memenuhi kebutuhan konsumen lebih dulu.

"Jadi dari situ (pemenuhan kebutuhan konsumen) kami bisa ciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pengguna," ungkap Busyra.

Baru-baru ini, Traveloka dikabarkan mengakuisisi 3 Online Travel Agency (OTA) di Asia Tenggara. Ketiga OTA tersebut berasal dari Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Menurut Tech In Asia, biaya yang dikeluarkan untuk akuisisi itu mencapai Rp962 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: