Dolar AS KO, Rupiah TOP Asia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar dolar pada perdagangan spot hari ini, Rabu (19/12/2018) terpantau anjlok melemah. Dolar AS melemah di hadapan hampir seluruh mata uang kawasan dan Asia. Dolar hanya mampu menguat tipis 0,01% di hadapan dolar Hongkong.

Dolar AS terpantau melemah 0,08% di hadapan dolar Australia, melemah 0,17% di hadapan euro, dan melemah 0,21% di hadapan poundsterling Inggris. Sementara itu, di hadapan mata uang utama Asia, dolar AS juga terpantau melemah 0,12% di hadapan yuan China, melemah 0,11% di hadapan yen Jepang, melemah 0,09% di hadapan dolar Singapura, dan melemah 0,14% di hadapan dolar Taiwan.

Lalu bagaimana dengan rupiah?

Hingga pukul 09.30, rupiah menjadi mata uang Asia dengan penguatan terbesar di hadapan dolar AS. Pasalnya, penguatan rupiah hampir mencapai angka 1% sejak pembukaan perdagangan spot pagi tadi.

Data perdagangan RTI mencatat, rupiah bertengger menguat 0,97% ke level Rp14.370 per dolar AS. Ini menjadi capaian penguatan rupiah yang paling besar sejak awal Desember lalu. 

Tak ayal, rupiah kini menjadi mata uang juara di Asia dan duduk di klasemen teratas. Rupiah terpantau menguat 1,02% di hadapan dolar Hongkong, menguat 0,88% di hadapan yen Jepang, menguat 0,93% di hadapan won Korea, menguat 0,93% di hadapan dolar Singapura, dan menguat 0,83% di hadapan dolar Taiwan. 

Penguatan rupiah ini turut dipengaruhi oleh kondisi pasar global, terutama berkaitan dengan turunnya harga minyak dunia. Harga minyak dunia yang turun akan sejalan dengan menurunnya nilai impor minyak sehingga rupiah punya lebih banyak peluang untuk menguat.