Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edward Snowden Beserta Kelompok HAM Desak Google Batalkan 'Project Dragonfly' di China

Edward Snowden Beserta Kelompok HAM Desak Google Batalkan 'Project Dragonfly' di China Kredit Foto: AFP/Via Arab News
Warta Ekonomi, California -

NSA whistleblower Edward Snowden telah menambahkan suaranya kepada kelompok hak asasi manusia dalam rangka meminta Google untuk mundur dari rencananya dalam meluncurkan mesin pencari di bawah sensor China.

Dalam sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada CEO Google Sundar Pichai, yang ditandatangani oleh Snowden dan berbagai kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International, para penandatangan tersebut meminta Google untuk membatalkan rencananya untuk masuk kembali ke pasar Tiongkok, dengan nama kode “Project Dragonfly.”

Snowden menandatangani surat terbaru dalam kapasitasnya sebagai presiden Freedom of the Press Foundation.

Pada bulan Agustus, 14 kelompok hak asasi manusia menulis sebuah surat terbuka kepada Google yang memintanya untuk membatalkan Project Dragonfly, yang mana Wakil Senior Senior Google untuk Urusan Global Kent Walker, menulis balasan pada bulan Oktober. Namun dalam surat terbaru ini, para penandatangan mengatakan mereka menemukan jawaban Google yang tidak memuaskan.

"Tanggapan Google, bersama dengan rincian lebih lanjut yang telah muncul tentang Project Dragonfly, hanya meningkatkan ketakutan kami bahwa perusahaan dapat secara sadar mengkompromikan komitmennya terhadap hak asasi manusia dan kebebasan berekspresi, dengan imbalan akses ke pasar pencarian China," ungkap surat tersebut, seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (19/12/2018).

"Detail baru bocor ke media sangat menunjukkan bahwa jika Google meluncurkan produk seperti itu akan memfasilitasi sensor negara yang represif, pengawasan, dan pelanggaran lain yang mempengaruhi hampir satu miliar orang di China," lanjutnya.

Surat itu menunjuk pada laporan-laporan media baru-baru ini yang menurut para penandatangan, dan yang dalam beberapa kasus bertentangan dengan surat Walker. Misalnya, penandatangan mengatakan bahwa sementara Walker mengatakan kepada mereka bahwa produk tersebut tidak akan segera diluncurkan, transkrip bocor dari pertemuan internal yang diperoleh oleh Intercept menunjukkan Google exec mengatakan bahwa produk tersebut mampu dalam enam hingga sembilan bulan [untuk diluncurkan]."

Surat baru, yang memiliki 71 penanda tangan, datang pada malam kesaksian Sundar Pichai ke Kongres AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: