BEI Ikut Andil Soal Revisi Dividen MERK

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Merck Tbk (MERK) merevisi jumlah dividen interim tahun buku 2018. MERK mengaku, Bursa Efek indonesia turut memegang andil dalam penetapan keputusan penurunan jumlah dividen 2018 itu.

Direktur Keuangan MERK, Bambang Nurcahyo, mengungkapkan bahwa rencana awal penetapan pembagian dividen sejumlah Rp1,46 triliun telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam pasal 71 ayat (2) Undang-undang Perseroan Terbatas nomor 40 dan pasal 29 ayat 4 Anggaran Dasar.

“Revisi pembagian dividen interim memepertimbangkan arahan otoritas pasar modal yang mempertimbangkan prinsip kehati-hatian demi keberlangsungan usaha MERK, “ jelas Bambang dalam paparan publik MERK di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Bambang menambahkan, pada awalnya, MERK berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp1,460 triliun. Jumlah tersebut diakui ideal oleh Bambang mengingat jumlah kekayaan bersih MERK di tahun 2018 mencapai Rp1,701 triliun.

Bambang melanjutkan, meskipun dikurangi dengan jumlah dividen 2018, jumlah kekayaan tersebut tidak akan menjadi lebih kecil daripada jumlah modal yang ditempatkan dan disetor MERK yang berjumlah Rp22,4 miliar.

Meskipun begitu, MERK tetap menghargai dan menerima masukan dari BEI yang menyatakan bahwa besaran dividen harus lebih kecil daripada laba setelah pajak tahun 2018.

“Berdasarkan masukan tersebut, direksi (MERK) memutuskan untuk menurunkan jumlah dividen interim dari sejumlah Rp1,460 triliun menjadi Rp1,149 triliun,” jelas Bambang.

Dalam kesempatan yang sama, Bambang menegaskan bahwa keputusan penurunan jumlah dividen ini tidak berkaitan dengan dugaan kekeliruan pajak.