Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandara Tjilik Riwut Resmi Dikelola, Angkasa Pura II Akan Lakukan Pembangunan Terminal Baru

Bandara Tjilik Riwut Resmi Dikelola, Angkasa Pura II Akan Lakukan Pembangunan Terminal Baru Kredit Foto: Indoplaces.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan PT Angkasa Pura II (Persero) melangsungkan perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Barang Milik Negara Pada Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tjilik Riwut Palangkaraya.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Perhubungan tersebut juga sekaligus menandakan Pengalihan Pengoperasian Bandara Tjilik Riwut untuk operasional, Serah Terima Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara serta Serah Terima Pegawai Negeri Sipil antara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Tjilik Riwut saat ini sudah melayani kurang lebih satu juta penumpang per-tahunnya, dan bandara ini memiliki kemungkinan lonjakan penumpang.

"Diharapkan pengembangan infrastruktur serta sistem manajemen kebandarudaraan yang dilakukan Angkasa Pura II, akan mampu mendorong pertumbuhan penumpang dan ekonomi di Palangkaraya dan sekitarnya," ujar Menteri Budi dalam keterangan yang diterima, di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara ini merupakan yang pertama di Indonesia, dengan metode kerjasama ini akan membantu  meningkatkan pemasukan negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pada kesempatan yang sama, Muhammad Awaluddin slaku Direktur Utama Angkasa Pura II menyatakan, pihaknya akan fokus dalam mengembangkan Bandara Tjilik Riwut, diantaranya dengan menambah luas landasan pacu dan pembangunan terminal baru. Landasan pacu yang saat ini berukuran 2.600 meter persegi menjadi 3.000 meter persegi dan pembangunan terminal baru seluas 20.553 meter persegi juga sedang dilakukan.

Besaran nilai BMN yang menjadi objek perjanjian ialah sebesar Rp3,68 triliun dengan Pemanfaatan Kerja Sama dilakukan selama 30 tahun dimana PT Angkasa Pura II (Persero) akan berinvestasi sebesar kurang lebih Rp480 miliar.

Selain Bandar Udara Tjilik Riwut yang berlokasi di Palangkaraya, PT Angkasa Pura II (Persero) juga rencananya akan mengelola 3 Bandara lainnya melalui Kerja Sama Pemanfaatan Barang Milik Negara yaitu Bandar Udara Radin Inten Lampung, Bandar Udara Fatmawati yang berlokasi di Bengkulu serta Bandar Udara Tanjung Pandang di Kepulauan Bangka Belitung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: