Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hingga November, Rupiah Menguat 6,29%

Hingga November, Rupiah Menguat 6,29% Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mengklaim nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak sesuai dengan mekanisme pasar dan konsisten mendukung penyesuaian sektor eksternal. Tercatat, rupiah pada November 2018 menguat sebesar 6,29% secara point to point dibandingkan level bulan sebelumnya.

"Hal ini dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar akibat dampak positif perekonomian domestik yang tetap kondusif dan eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok yang sempat mereda," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Lebih lanjut, Perry menuturkan, pada Desember 2018, tekanan rupiah kembali dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian global serta meningkatnya permintaan valuta asing musiman untuk kebutuhan akhir tahun.

"Ke depan, BI terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, dengan tetap mendorong berjalannya mekanisme pasar dan mendukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan," ucapnya.

Adapun menurut data Jisdor BI, nilai tukar rupiah terhadap dolar, pada hari ini, Kamis (20/12/2018), dibuka pada level Rp14.499 per dolar AS. Angka ini melemah dibandingkan kemarin yang tercatat sebesar Rp14.380 per dolar AS.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: