Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ridwan Kamil: Hasil Pengolahan TPPAS Luna Bakal Dijadikan Bahan Bakar Industri

Ridwan Kamil: Hasil Pengolahan TPPAS Luna Bakal Dijadikan Bahan Bakar Industri Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bogor -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan ground breaking Pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Luna (Lulut-Nambo) di desa Lulut-Nambo Kabupaten Bogor, Jumat (21/12/2018). Diharapkan dari proses pengolahan sampah ini bisa dijadikan bahan bakar industri.

Gubernur Jabar menilai selama ini masyarakat masih mengelola sampah dengan primitif bahkan dibuang di manasa saja. Oleh karena ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berimisiatif membangun TPPAS Regional Lulut-Nambo (Luna).

"Per hari dalam mengelola sampah kita masih primitif bahkan dibuang di mana saja. Unuk itu, hari ini masyarakat Jawa Barat ingin menunjukan kepada dunia bahwa kita naik kelas menjadi provinsi yg ramah lingkungan dengan cara mengelola sampah yang baik," jelasnya.

Menurutnya, problem sampah di Indonesia didominasi oleh 60% sampah basah sehingga dibutuhkan pengelolaan khusus untuk diubah menjadi refuse, drive dan Fuel (RDF) sehingga hasilnya bisa dijadikan bahan baku industri yang bisa dijual. 

"Sedangkan airmya akan diolah menjadi partikel yang bermanfaat. Kalau bahan metal maka akan dimanfaatkan untuk bisnis berikutnya," ungkapnya.

Ridwan Kamil mengungkapkan selama ini rerata pengelolaan sampah dilakukan secara open dumping, beberapa daerah sudah merancang program tersebut. Namun hasilnya belum maksimal.

TPPAS Luna menerapkan teknologi RDF yaitu mengolah sampah menjadi bahan bakar industri seperi minyak tanah, minyak bumi, gas, dan batu bara.

"Dari pengelolaan sampah ini akan menghasilkan elemen yang nantinha menjadi bahan bakar. Kalau di sini bisa dibeli oleh PT Indocement yang selama ini menggunakan bahan bakar batu bara," ungkapnya.

Emil berharap selama pembangunan TPPAS ini berjalan lancar sehingga akan menjadi percontohan nasional. Selain itu, meringankan dana iuran (tipping fee) pemerinta daerah jika membuang sampah ke TPPAS Luna. 

"Terpenting Pemda bayarnya tidak terlalu mahal hanya Rp125 rb per ton/hari dibandingkan di Amerika bisa mencapai Rp1,2 juta per ton/hari," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: