Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nataru 2019, PLN Jabar Prediksi Kenaikan Beban Puncak Listrik Capai 5.062 MW

Nataru 2019, PLN Jabar Prediksi Kenaikan Beban Puncak Listrik Capai 5.062 MW Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Beban puncak siang hari Natal tahun 2018 diperkirakan sekitar 4.635 MW naik dari beban puncak Natal pada siang hari di tahun 2017 sebesar 4.572 MW. 

Sedangkan pada malam hari Beban Puncak Natal tahun 2018 diprediksi mencapai  5.249 MW lebih besar dari realisasi Beban Puncak Natal pada malam hari di tahun 2017 5.114 MW Untuk perayaan Malam Tahun Baru 2019, PLN memperkirakan Beban Puncak diprediksi mencapai 5.062 MW lebih besar dibandingkan dengan realisasi Beban Puncak pada malam tahun baru 2018 sebesar 4.957 MW. Daya mampu pasok PLN Distribusi Jawa Barat 10.912 MW

Senior Manager Distribusi PLN UID Jabar Hendra Slamet Riyadi mengatakan sebagai bentuk upaya menyukseskan perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2019, siap memperkuat monitoring keandalan untuk meningkatkan kesiapan dengan melakukan sejumlah persiapan untuk meminimalisir adanya gangguan.  

PLN membuat  113 Posko Siaga Natal yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan sebanyak  485 orang personil yang disiagakan lengkap dengan sarana penunjang bersiaga untuk melakukan pemantauan khusus ke tempat-tempat ibadah (terutama gereja) maupun pusat-pusat keramaian selama 24 jam penuh untuk menjaga jaringan listrik tetap andal dan nyaman bagi para pelanggan. 

"Di 15 Area Pelayanan PLN UID Jawa Barat juga telah dilaksanakan Gelar Pasukan di masing-masing wilayah untuk mengecek kesiapan petugas dan peralatan dalam rangka menyambut momen penting di penghujung tahun 2018," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (21/12/2018). 

Upaya lain yang juga dilakukan di dalam periode siaga tersebut, antara lain PLN tidak melakukan pekerjaan/pemeliharaan yang dapat mengganggu pasokan listrik. 

"Kecuali pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi emergency, yakni keadaan yang apabila tidak dilakukan perbaikan akan berdampak luas dan membahayakan keselamatan pelanggan," ungkapnya.

Berkenaan dengan total penjualan Energi Listrik sampai bulan November 2018 sebesar 45.1 TWh atau mengalami peningkatan sebesar 3.78%, dibandingkan dengan November tahun 2017 (yaitu sebesar 43.4 TWh ). Jumlah Pelanggan PLN Distribusi Jawa Barat sendiri hingga bulan November 2018 tercatat 13.885.198 pelanggan, naik 5,5 % dari jumlah pelanggan pada bulan November 2017 yang tercatat 13.155.120 pelanggan. 

Sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru tahun ini dilaksanakan, PLN menghimbau kepada masyarakat untuk : (1) Dikarenakan saat ini memasuki musim hujan, dimohon pelanggan untuk menjauhkan alat elektronik dan instalasi listrik dari potensi terkena air yang mengakibatkan tersetrum, (2) Tidak bermain-main dengan kembang api di sekitar tiang, kabel maupun jaringan listrik karena berpotensi mengakibatkan kebakaran, (3) mematikan seluruh aliran listrik dan mencabutnya dari stop kontak sebelum meninggalkan rumah dalam waktu yang lama untuk menghindari korsleting (4) membeli token listrik cadangan agar persedian listrik cukup dan tak lupa menyelesaikan pembayaran rekening listrik bagi pelanggan pascabayar agar tidak terkena denda dan pemutusan sementara. 

"Bilamana masyarakat menemukan ketidaknyamanan dalam pelayanan kelistrikan dalam momen Siaga Natal dan Tahun Baru ini dapat segera menghubungi Contact Center PLN 123 untuk mendapatkan penanganan petugas selama 24 jam," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: