Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerbitan Obligasi Akan Sepi di Tahun Politik

Penerbitan Obligasi Akan Sepi di Tahun Politik Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menilai bila kebijakan Bank Indonesia (BI) yang kerap menaikkan suku bunga acuannya membuat daya tarik obligasi menjadi menurun. Hal tersebut terlihat dari penerbitan surat utang (obligasi) korporasi hingga akhir tahun ini ternyata tak sekencang di 2017 lalu.

Direktur Utama Pefindo, Salyadi Saputra mengungkapkan jika kondisi tersebut masih akan berlanjut ke tahun politik mendatang. Alhasil, akan banyak tantangan ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan penerbitan obligasi.

"Untuk penerbitan obligasi di 2019, kami proyeksi mencapai Rp135,2 triliun. Masih lebih rendah dari rekor tertinggi di 2017 lalu yang menembus Rp155,7 triliun. Sedang di tahun ini, kemungkinan akan mencapai Rp135 triliun," katanya di Jakarta, Jumat (22/12/2018).

Kecenderungan peningkatan suku bunga membuat pasar obligasi stagnan di 2019. Kemudian, diperparah dengan jumlah surat utang yahg jatuh tempo mencapai senilai Rp112,4 triliun.

"Hal ini akan menjadi mendorong perusahaan untuk menerbitkan kembali surat utang untuk refinancing," terangnya.

Sehingga, diprediksikan jika perusahaan pembiayaan dan perbankan kemungkinan besar masih akan mendominasi penerbitan obligasi tahun depan. Kondisi ini seiring dengan kebutuhan refinancing yang juga tetap besar.

"Dari sisi kualitas, yakni perusahaan dengan AAA diperkirakan masih akan mendominasi," terangnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: