Emisi Obligasi BUMN Meningkat Pesat Didukung Pembangunan Infrastruktur

Emisi obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan BUMN meningkat pesat. Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Salyadi Saputra mengatakan, hal tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan perusahaan BUMN akan dana untuk mendukung program pembangunan infrastruktur pemerintah.

Per November 2018, porsi obligasi korporasi BUMN terhadap total outstanding mencapai 50,8% atau Rp259,3 triliun. Sedangkan pada tahun sebelumnya berada di angka Rp232 triliun.

"Untuk BUMN, porsi outstanding-nya lebih besar dibanding non-BUMN. Meski dalam segi penerbitan memang lebih sedikit di bawah swasta," katanya di Bursa Efek Indonesia, Jumat (21/12/2018).

Memang, per November 2018, penerbitan baru obligasi korporasi BUMN tercatat Rp56,6 triliun. Angka ini di bawah penerbitan baru obligasi swasta, yakni Rp70,6 triliun. Di 2017, penerbitan baru obligasi justru lebih tinggi jika dibandingkan swasta, yakni Rp96,2 triliun dan Rp87,6 triliun.

Sementara itu, porsi peringkat oleh perusahaan BUMN dipaparkan lebih didominasi peringkat AA.

"Peringkat AA memang porsinya didominasi dari BUMN. Sementara peringkat BBB tidak terlalu besar, biasanya itu entitas anak perusahaan BUMN," imbuhnya.