Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakistan Bela China dalam Kasus Muslim Uighur

Pakistan Bela China dalam Kasus Muslim Uighur Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah kecaman terhadap China karena tindakannya membuat kamp interniran untuk satu juta warga Muslim Uighur, muncul pembelaan dari Pakistan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Mohammad Faisal, mengatakan media Amerika Serikat dan negara-negara Barat terlalu membesar-besarkan hal ini.

"Sebagianmedia Barat telah membuat berita sensasional berdasarkan informasi palsu," kata Faisal sebagaimana dikutip Presstv.com di Jakarta, Sabtu (22/12/2018).

China sendiri membela tindakannya sebagai bagian keamanan internal. Sebagaimana diketahui, pada Maret lalu Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan militer untuk membangun Great Wall of Steel setelah ada serangan terhadap pejabat setempat yang menurut China, dilakukan oleh kelompok teroris Takfiri.

Kemudian muncul laporan dari personel PBB yang menyebutkan China telah membangun kamp-kamp konsentrasi untuk menyingkirkan kaum minoritas, termasuk Muslim Uighur dan Kazahk. Pemerintah China sudah berkali-kali membantah isu ini dan menyebutkan kamp ini hanya "kamp pelatihan dan pendidikan vokasional" untuk meningkatkan kapabilitas kaum minoritas.

Pakistan sendiri belakangan memang sering jengkel terhadap pemerintah AS. Banyak masalah yang muncul, sejak Osama Bin Laden ditemukan pasukan AS di wilayah Pakistan. Hubungan dengan AS malah tambah memburuk sejak Trump jadi presiden.

Sebaliknya, China menggelontarkan dana miliaran US dollar untuk membangun infrastruktur Pakistan sebagai bagian dari proyek "One Belt One Road." Dalam hal ini China membutuhkan jalan darat Pakistan untuk jalur perdagangan melintas benua Asia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: