Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gojek Tampung Pelaku UMKM Hingga Rp1,7 Triliun

Gojek Tampung Pelaku UMKM Hingga Rp1,7 Triliun Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Awal munculnya transportasi berbasis online memang sempat menimbulkan gejolak di masyarakat terutama dari pelaku usaha transportasi konvensional. Namun bagi pelaku UMKM, transportasi online sangat diuntungkan. Terbukti Gojek saat ini dapat menampung mitra UMKM hingga Rp1,7 Triliun.

Head of Regional Corporate Communications Gojek Sumatera, Teuku Parvinanda mengatakan GoJek berangkat dari inovasi digital memberikan kesempatan kepada pelaku usaha dari sektor informal dan UMKM tumbuh berkembang dan memperluas pasar.

"Tujuan sebenarnya untuk memperluas akses UMKM. Ketika pelayanan antar makanan itu ada, 82 persen dari UMKM yang bermitra dengan kami sebelumnya tidak punya akses ke arah sana. Bahkan 72 persen sebelumnya tidak punya akses layanan antar makanan. Tapi akhirnya mereka terbantu dengan layanan Go Food kami," katanya dalam diskusi yang diadakan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut bekerjasama dengan GoJek yang mengangkat tema "Transportasi Efektif dan Peran Media dalam Era Industri 4.0" di Penang Corner Medan, Sabtu (22/12/2018).

Dikatakannya, dari hasil riset Lembaga Demografi Universitas Indonesia (UI) Tahun 2017, mencatat secara total Rp9,9 Triliun telah diberikan GoJek untuk membantu perekonomian nasional. Kemudian ada sekitar Rp8,2 triliun pendapatan yang telah diperoleh mitra GoJek dan Rp1,7 Triliun diperoleh sektor UMKM.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal FJPI Pusat, Khairiah Lubis mengatakan hadirnya transportasi berbasis online memang sempat mendapat penolakan. Sebab ketika sebuah perubahan terjadi, tentu tidak semua bisa menerima, karena ada pihak yang terdampak dari perubahan itu.

"Melalui pemberitaan, media bisa menyadarkan masyarakat agar lebih bijak menggunakan fasilitas digital yang ada saat ini. Selain itu, banyak peluang usaha dari aplikasi online yang bisa dimanfaatkan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Medan, Suriono menambahkan transportasi efektif, adalah bagaimana menciptakan agar transportasi itu mencapai tujuan maksimal. Kehadiran transporasi online memang sempat menimbulkan dilema.

"Sudah banyak dilakukan inovasi di bidang transportasi. Seiring waktu tekhnologi suatu hal yang harus kita ikuti. Kalau kita lihat angkutan online manfaatnya memang sangat banyak dirasakan masyarakat," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: