Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BMKG: Tsunami Terjang Pantai di Selat Sunda

BMKG: Tsunami Terjang Pantai di Selat Sunda Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika mengonfirmasi secara resmi, tsunami telah menerjang beberapa wilayah di Selat Sunda, di antaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Tsunami terjadi pada Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan informasi tersebut melalui akun Instagram-nya pada Minggu, (23/11/2018), tepatnya pukul 7.22 WIB.

Mengenai penyebabnya, Sutopo menjelaskan, "Tsunami bukan dipicu oleh gempabumi. Tidak terdeteksi adanya aktivitas tektonik. Kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Pada saat bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama. Jadi, ada kombinasi antara fenomena alam yaitu tsunami dan gelombang pasang."

Sementara, Badan Geologi mendeteksi pada pukul 21.03 WIB kemarin, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, menyebabkan peralatan seismograf di wilayah setempat rusak. Namun, seismik Stasiun Sertung merekam adanya getaran atau tremor terus-menerus. Sebagai keterangan, Sutopo menambahkan, tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan.

"Kemungkinan material sedimen di sekitar Gunung Anak Krakatau di bawah laut longsor sehingga memicu tsunami," tulis Sutopo lagi.

Dampak tsunami dirasakan di sekitar Selat Sunda dalam bentuk kerusakan dan korban jiwa. Sampai pukul 04.30 WIB hari Minggu (23/12/2018) ini, tercatat 20 orang meninggal dunia, 165 orang luka-luka, 2 orang hilang, dan puluhan bangunan rusak. 

Sutopo menyampaikan, "Data korban kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat belum semua daerah terdampak di data."

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di pantai Selat Sunda untuk sementara waktu. Kemudian ia meminta masyarakat tuntuk tenang dan tidak terpancing isu yang tidak jelas.

"Masyarakat dihimbau tidak melakukan aktivitas di pantai Selat Sunda untuk sementara waktu. BMKG dan Badan Geologi masih melakukan penelitian lebih lanjut," ujar Sutopo.

BNPB sendiri telah berada di lokasi bencana untuk dampingi BPBD. Bupati Pandeglang telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB untuk melakukan penanganan darurat. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: