Belasungkawa dan Doa Menlu Jepang untuk Korban Tsunami Selat Sunda

Taro Kono, Menteri Luar Negeri Jepang mengirimkan ucapan simpati dan belasungkawanya atas bencana Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Ucapan simpati sekaligus doa untuk para korban terdampak dikirimkan Kono kepada Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, yang isinya sebagai berikut.

"Kami menyampaikan rasa simpati kepada masyarakat dan Pemerintah Republik Indonesia yang terkena dampak tsunami di Selat Sunda pada 22 December, serta kesediaan dan itikad kami untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Indonesia. Kami turut berduka cita kepada keluarga korban musibah ini, dan berdoa agar para korban yang terdampak atas peristiwa ini dapat pulih kembali dan kawasan yang dilanda tsunami juga dapat direkonstruksikan secepatnya," demikian tertulis dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Sebelumnya, tsunami terjadi secara tiba-tiba pada Sabtu (22/12/2018) malam, sekira pukul 21.27 WIB. Sedikitnya dua wilayah, yakni Banten dan Lampung Selatan terdampak bencana alam yang dianggap langka tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam jumpa pers hari ini di Jakarta memastikan bahwa longsoran dari Gunung Anak Krakatau menjadi penyebab tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda tersebut. Hal itu didapat dari analisis BMKG bersama sejumlah lembaga lain. 

Sementara berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah sementara korban akibat tsunami tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, dan 57 orang masih belum ditemukan.