Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, meminta partainya maupun partai koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak diganggu. Pernyataan mantan Presiden RI itu spontan direspons berbagai pihak, termasuk dari kubu Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartanto, ikut angkat suara perihal statement SBY yang meminta tidak diganggu menjelang Pemilu 2019. Ia menegaskan pihaknya tidak pernah sekalipun mengusik SBY maupun kubu Prabowo-Sandi. Toh, Golkar sibuk ke hal-hal positif yakni kampanye memenangkan pesta demokrasi.
"Saya tidak mengusik, yang penting kan kita kampanye saja!," ujar Airlangga, di Makassar.
Di bawah komando Airlangga, Golkar bertekad menjadi pemenang Pemilu 2019, baik itu Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres). Untuk Pilpres sendiri, Golkar siap all-out memenangkan Jokowi-Maruf. Termasuk dengan mengerahkan seluruh kader, termasuk calon legislatif (caleg) di seluruh daerah.
"Saya sudah bicarakan dengan DPD (Golkar) Sulsel, pada prinsipnya siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf. Termasuk caleg-caleg kita juga siap mengkampanyekan," ucap Airlangga yang juga Menteri Perindustrian RI.
Statement SBY agar partainya maupun partai koalisi Prabowo-Sandi tidak diganggu disampaikan saat bertemu dengan Calon Presiden RI, Prabowo Subianto di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (21/12) lalu. SBY menegaskan ingin menjalani kampanye sesuai aturan dan memastikan koalisinya tidak akan mengganggu pihak lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
