Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imbal Hasil Obligasi Bakal Turun, Ini Sebabnya

Imbal Hasil Obligasi Bakal Turun, Ini Sebabnya Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memprediksikan bila tingkat imbal hasil obligasi Indonesia untuk tenor 10 tahun dapat turun mencapai level 7% - 7,5%. Pasalnya, tingkat inflasi Indonesia di 2019 akan tetap stabil di kisaran 3,7%-4,2%.

"Dengan tingkat inflasi di level tersebut, beserta imbal hasil US Treasury 10 tahun yang terjaga di level 3%-3,5%, kami memperkirakan tingkat imbal hasil obligasi Indonesia untuk tenor 10 tahun dapat turun mencapai level 7%-7,5%," kata Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI, Ezra Nazula.

Menurutnya, kondisi pasar global sedikit banyak akan mempengaruhi kondisi domestik Indonesia, terutama dari iklim bunga dan mata uang. Sinyal moderasi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan The Fed yang tidak terlalu agresif akan membuat tekanan nilai tukar rupiah mereda, sehingga kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia diperkirakan sudah mendekati puncak atau tahap akhir.

Sehingga, tekanan terhadap pasar obligasi di 2019 sudah jauh berkurang, fundamental ekonomi juga relatif lebih terjaga.

"Langkah premitif pemerintah dan Bank Indonesia untuk memperbaiki postur fiskal, defisit neraca berjalan, dan volatilitas nilai tukar rupiah mendapat respons positif dari investor. Hal ini terlihat dari akumulasi pembelian asing atas obligasi Pemerintah Indonesia sebesar Rp50 triliun yang terjadi di kuartal keempat 2018 per akhir November," ungkapnya.

"Stabilitas rupiah dan berkurangnya agresivitas pengetatan moneter, baik dari The Fed maupun Bank Indonesia pada akhirnya akan mampu menopang pasar obligasi di 2019," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: