Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

E-Dinar Coin Targetkan 1 Miliar Pengguna di Akhir Tahun

E-Dinar Coin Targetkan 1 Miliar Pengguna di Akhir Tahun Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cryptocurrency, E-Dinar Coin semakin melejit di pasar uang elektronik dunia. Sejak dikembangkan mulai September 2016, jumlah anggota komunitasnya telah mencapai lebih dari setengah juta orang dan terus bertambah setiap harinya.

Penasihat Senior Dewan Edinarcoin, Sydney Ifergan, mengatakan bahwa E-Dinar Coin lebih dari sekadar cryptocurrency biasa karena komunitas ini dibangun berasaskan metode 'dari rakyat untuk rakyat'.

“Tim pengembang EDC Community pun terus gencar mempopulerkan E-Dinar Coin hingga mencapai 1 miliar pengguna di akhir tahun ini,” katanya di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Ia menjelaskan jika E-Dinar Coin dikembangkan oleh tim dari Amerika, Eropa, serta tim dari Cina yang berafiliasi dengan Alibaba. Pendirinya terdiri dari kumpulan profesional keuangan terbaik, yaitu tenaga ahli Blockchain dunia, programer online game profesional , Investor terkemuka, karyawan bank, pemimpin bisnis besar, Peer-to-peer, P2P-Bursa-varietas P2P sistem, serta jajaran analis keuangan.

Pengembang E-Dinar Coin memilih menggunakan algoritma LPOS dalam pelaksanaan pertambangan dengan tujuan tertentu. Algoritma cryptocurrency yang dipilih ini dapat mengalokasikan unit baru secara proporsional berdasarkan perhitungan saldo akhir di dompet dengan algoritma tertentu.

“Dengan demikian koin yang dihasilkan dari pertambangan dialokasikan langsung ke dompet peserta, artinya setiap pemegang akun dapat mengontrol produksi koin secara independent,” ujarnya.

Ia menjelaskan, cara yang digunakan E-Dinar Coin, semua peserta diwajibkan untuk bersama-sama bertanggungjawab atas proses, seperti pengurangan atau peningkatan pertumbuhan, peningkatan produksi atau peningkatan popularitas.

“Jadi, siapapun yang memiliki aset berupa E-Dinar Coin adalah pemilik sistem terdistribusi baru berdasarkan teknologi Blockchain,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: