Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPJS Naker Siap Santuni Korban Tsunami Selat Sunda

BPJS Naker Siap Santuni Korban Tsunami Selat Sunda Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan menyatakan kesiapannya untuk memberikan santunan bagi korban tsunami Selat Sunda yang menjadi peserta BPJS Naker.

Direktur Pelayanan BPJS Naker, Krishna Syarif, mengatakan bahwa berdasarkan informasi terdapat peserta yang sedang dalam posisi melaksanakan tugas atau kegiatan kedinasan saat musibah terjadi.

"Jika memang para korban peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut sedang bekerja, ini menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan karena masuk dalam kategori kasus kecelakaan kerja," ungkap Krishna dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/12/2018).

Tanggungan tersebut di antaranya berupa perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis dan santunan sebesar 48 kali upah bagi korban yang meninggal, tambahnya.

Di antara para korban yang didata, sementara ini terdapat 12 orang karyawan PT PLN (Persero) peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia dalam musibah tersebut.

"Data dari PLN menyebutkan terdapat 40 orang korban meninggal. Setelah kami identifikasi, sementara ini 12 orang dipastikan sebagai peserta BPJS Naker," ucapnya.

Selebihnya kemungkinan besar anggota keluarga dari peserta tersebut karena informasi yang diterima, PLN sedang melaksanakan kegiatan Family Gathering di lokasi nahas tersebut.

Ia menambahkan, data tersebut masih dapat berkembang sesuai dengan hasil evakuasi dan identifikasi yang dilakukan oleh tim di lapangan. 

"Tim kami sudah berada di lapangan untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses pendataan terkait kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Kami siap melaksanakan perlindungan dan membayarkan santunan bagi para peserta kami sesuai dengan haknya. Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu korban ataupun keluarga korban dalam melewati masa-masa seperti sekarang ini," lanjut Krishna.

Berdasarkan catatan data terbaru, tsunami yang melanda kawasan pesisir pantai di daerah Banten dan Lampung ini pada hari Sabtu (22/12/2018) telah menelan 229 korban jiwa dan ratusan lainnya harus dirawat di rumah sakit. Data ini kemungkinan masih akan terus bertambah mengingat masih terdapat korban hilang dan belum diketahui nasibnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: