Jepang Ajak Masyarakat Banda Aceh Kembangkan Budidaya Rumput Laut

Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Wali Kota Higashimatsushima, Jepang, Iwao Atsumi, mengajak masyarakat Kota Banda Aceh mengembangkan budidaya rumput laut karena potensinya menjanjikan.

"Di tempat kami, masyarakat Higashimatsushima membudidayakan rumput laut sebagai penghasilannya. Dan potensi ini bisa dikembangkan di Banda Aceh," kata Iwao Atsumi di Banda Aceh, Selasa (25/12/2018).

Hal itu disampaikan Iwao Atsumi dalam pertemuannya dengan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. Pertemuan tersebut turut dihadiri para pejabat di kedua pemerintah kota.

Oleh karena itu, Iwao Atsumi mengharapkan masyarakat Kota Banda Aceh membudidayakan rumput laut. Nantinya, rumput laut kualitas bagus bisa diekspor ke Jepang.

"Tentunya potensi ini berdampak pada perekonomian masyarakat. Bisa membuka lapangan pekerjaan, sehingga mampu mengurangi angka pengangguran di daerah ini," kata dia.

Selain rumput laut, sebut dia, masyarakat Banda Aceh juga sudah mengembangkan budi daya tiram seperti yang dilakukan masyarakat Higashimatsushima.

"Jika budi daya tiram bisa dikembangkan dengan baik, maka tentu memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat. Misalnya, hasil budi daya ini bisa diekspor," kata Iwao Atsumi.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyambut baik saran yang yang disampaikan mitranya dari Jepang tersebut. Pemerintah Kota Banda Aceh akan meningkatkan kerja sama perikanan dengan Kota Higashimatsushima.

"Kami akan terus membangun kerja sama di bidang perikanan. Seperti budi daya tiram yang telah dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Kota Higashimatsushima," kata dia.

Kerja sama tidak hanya sektor perikanan, tetapi juga bidang lainnya, terutama perekonomian. Kerja sama ini sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Banda Aceh.

"Kami fokuskan meningkatkan kerja sama perekonomian karena Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran," kata Aminullah Usman.

Kerja sama Pemerintah Kota Banda Aceh dan Higashimatsushima sudah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir. Kedua kota sama-sama mengalami bencana tsunami.