Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

H+1 Natal, Harga Kebutuhan Pokok di Medan Naik

H+1 Natal, Harga Kebutuhan Pokok di Medan Naik Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Medan -

Setelah perayaan Natal kemarin, harga sejumlah kebutuhan pokok di Medan menunjukan kenaikan. Seperti cabai kecil atau rawit sebelumnya berada dalam rentang harga Rp29 ribu hingga Rp32 per Kg. Saat ini dijual dikisaran harga Rp55 ribu per Kg. 

Ketua Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan kenaikan harga cabai rawit tersebut dipicu oleh bertepatannya dengan libur natal. Dimana banyak petani di wilayah Kabupaten Karo yang tidak turun ke ladang.

"Untuk harga sayuran yang terpantau mengalami kenaikan sejauh ini adalah sawi pahit yang biasanya Rp5 ribu per kg, saat ini dijual Rp8 ribu per Kg. Kol yang biasanya dijual debgan harga Rp4 ribu per Kg, saat ini dijual Rp5 ribu per Kg. Buncis yang biasanya Rp6 ribu per Kg, saat ini dijual dikisaran harga Rp10 ribu per Kg," katanya, Rabu (26/12/2018).

Begitu juga harga bawang putih juga mengalami kenaikan. Meskipun kenaikan harga bawang putih masih dalam batas ambang yang wajar. Sebelumnya harga bawang putih sempat bertahan di kisaran Rp18 ribu per Kg. 

"Saat ini sejumlah distributor menyatakan bahwa mereka kesulitan mendapatkan pasokan barang. Dikarenakan banyak distributor yang sudah mengambil liburan. Dan harga bawang putih di beberapa pedagang itu ada yang mencapai Rp20 ribu per kg," ujarnya.

Selanjutnya harga daging ayam juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga daging ayam saat ini menjadi Rp31 ribu per Kg. Dari sebelumnya dimana harga daging ayam stabil dikisaran Rp28 ribu per Kg. Tingginya permintaan daging ayam saat ini dinilai wajar. Dan tren kenaikan permintaan diperkirakan akan berlanjut hingga perayaan tahun baru 2019 nantinya usai.

"Menjelang 1 pekan penutupan akhir tahun, saya menyarankan agar dinas terkait lebih sering melakukan sidak. Jangan sampai menjelang tahun baru ini justru ada sejumlah spekulan yang sengaja memanfaatkan ketidakstabilan pasar tersebut untuk mendapatkan keuntungan pribadi," katanya.

Gunawan menilai tren kenaikan harga di bulan Desember untuk sejumlah komoditas pangan masih terbilang wajar. Kenaikan harga cabai rawit diperkirakan tidak akan bertahan lama. Karena nanti juga akan kembali normal. 

"Disaat seperti sekarang ini kita akan lebih sering menemukan bahwa harga-harga yang berlaku di masyarakat cenderung volatile. Berfluktuasi dengan sangat lebar. Dan bahkan akan ditemukan kenaikan harga sayur mayur yang bisa mencapai 100% lebih," katanya.

Tetapi, menurutnya, kondisi tersebut bukanlah kondisi yang akan berlangsung lama. Dengan sendirinya akan mengalami pemulihan dalam jangka pendek.

"Walau demikian saya memberikan catatan khusus untuk cabai merah. Di kabupaten Karo saat ini ditemukan adanya gangguan pada tanaman cabai merah. Dimana dalam 1 bedeng tanaman cabai terdapat sekitar 30 hingga 40% tanaman yang rusak," ujarnya.

Gejalanya adalah pohon cabai tersebut mengalami patah di batangnya. Sebelum patah batang cabai itu tadi gosong dan akhirnya tumbang. Dia mengimbau agar dinas terkait segera terjun langsung kelapangan. Karena akan mengganggu produktifitas cabai dalam 2 bulan kedepan nantinya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: