Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buwas Satukan SBY, Megawati, dan BJ Habibie dalam Satu Organisasi

Buwas Satukan SBY, Megawati, dan BJ Habibie dalam Satu Organisasi Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso (Buwas) membeberkan nama dewan penasihat Pramuka masa bakti 2018-2023. Dar daftar yang ada, sebanyak 16 orang masuk sebagai penasehat seperti BJ Habibie, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Megawati Soekarnoputri, Wishnutama, bahkan Nadiem Makarim.

Buwas menjelaskan, masuknya orang-orang tersebut di penasihat Pramuka diharapkan bisa membawa kemajuan bagi organisasi yang dipimpinnya. Apalagi orang-orang yang duduk di dewan penasihat punya keahlian masing-masing.

"Gini penasihat itu kan orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Jadi kita enggak terus apriori. Mungkin ada tokoh yang kita anggap sukses di bidang bisnis, nah itu jadi penasihat kepramukaan," ujarnya di Jakarta, Kamis (27/12).

"Mengajari nanti gimana sih kita mengelola bisnis atau generasi muda diajari bisnis yang baik. Itu di antaranya itu. Jadi penasihat-penasihat itu tidak hanya umpamanya, mantan Kakwarnas jadi penasihat," tambahnya.

Menurutnya masuknya nama SBY, BJ Habibie, dan Megawati Soekarnoputri karena sebelumnya mereka berstatus sebagai mantan Presiden dan pernah menjabat sebagai pembina dari gerakan Pramuka.

"Ya karena mereka mantan Presiden saja," imbuhnya.

Selain itu Buwas menuturkan mereka yang masuk di penasihat mempunyai pengalaman juga di bidang Pramuka. Misalnya saja Hary Tanoesoedibjo yang merupakan pengusaha dan saat ini masuk di dewan penasihat.

"Beliau termasuk yang kita anggap sukses di bidang karya bisnis. Karya itu akan diturunkan ke generasi muda, dong. Nah itu ada di Pramuka bagaimana beliau jadi penasihat di bidang bisnis di antaranya," terangnya.

Buwas menambahkan, nantinya para penasihat itu akan melatih anggota Pramuka di Pusdiklatnas Cibubur. Juga dilatih perwakilan dari daerah-daerah di Indonesia.

"Dia nanti akan bertanggung jawab untuk meneruskan ke wilayahnya, ke daerahnya, ke pramuka-pramuka di wilayahnya. Jadi terus berjenjang," katanya.

Buwas berharap dengan dilatih para penasihat itu dari Kwarda hingga Kwarnas punya kemampuan yang sama. Tidak ada pemahaman yang beda antara kwarda satu dan yang lain.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: