Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasar Mata Uang Virtual Anjlok, Startup Ini Kena Imbasnya

Pasar Mata Uang Virtual Anjlok, Startup Ini Kena Imbasnya Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tahun lalu, harga bitcoin mencapai titik tertinggi, yakni US$20.000, sehingga muncul penggemar cryptocurrency dari berbagai tempat. Penawaran mata uang virtual itu meledak, seiring dengan rekor modal ventura startup yang terus meningkat. Namun, setahun selanjutnya, harga Bitcoin menurun 75% menjadi US$3.700, membuat industri startup harus merasakan akibatnya. Salah satunya, startup yang bergerak di sektor crypto, Bitmain.

Bitmain, penyedia perangkat keras penggalian bitcoin yang baru-baru ini melakukan IPO melalui Bursa Efek Hongkong. Pihak perusahaan mengkonfirmasi kepada situs harian CoinDesk, mereka akan mengurangi pegawai mulai minggu ini.

"Ada beberapa penyesuaian untuk staf kami di tahun ini karena kami membangun bisnis jangka panjang, berkelanjutan, dan scalable. Bagian dari pengembangan itu, fokus pada inti dari tujuan, bukan pada hal-hal pelengkap saja," ujar juru bicara Bitmain seperti dilansir dari Techcrunch, Kamis (27/12/2018).

Perusahaan rintisan berbasis di Beijing itu belum mengklarifikasi jumlah karyawan yang akan terkena dampak, meskipun beredar kabar di Maimai (platform serupa LinkedIn di China) yang menyebutkan 50% pegawai Bitmain akan dipecat. Kabar tersebut muncul setelah raksasa penggalian crypto itu mengkonfirmasi penutupan pusat pengembangan Israel, Bitmaintech Israel, dan memberhentikan 23 karyawan karena hal itu.

"Pasar crypto mengalami goncangan dalam beberapa bulan terakhir, memaksa Bitmain mengkaji ulang berbagai kegiatannya di seluruh dunia agar dapat memfokuskan kembali bisnisnya sesuai situasi saat ini," jelas Kepala Bitmaintech Israel, Gadi Glikberg yang dilaporkan oleh karyawannya saat PHK.

Berdasarkan data PitchBook, Bitmain memiliki sekitar 2.000 pekerja, meningkat dari 250 orang pada 2016 lalu. Hal itu dipengaruhi oleh pertumbuhan perusahaan yang kian meningkat.

Bitmain telah menghimpun pendanaan lebih dari US$800 juta dari Sequoia, Coatue Management, SoftBank, dan sebagainya. Dengan nilai valuasi US$12 miliar, Bitmain menjadi startup crypto paling berharga di dunia, melampaui Coinbase yang mencapai nilai valuasi US$8 miliar pada musim gugur tahun ini.

Dalam pengajuan IPO-nya, Bitmain melaporkan pendapatan lebih dari US$2,5 miliar pada tahun lalu, meningkat hampir 10 kali lipat dari US$278 juta pada 2016. Sementara pada paruh pertama 2018, Bitmain mengklaim telah mengantongi pendapatan sebesar US$2,8 miliar.

Pencapaian Bitmain tinggi, tetapi kemampuannya untuk mempertahankan momentum itu mulai dipertanyakan karena secara alami, pasar crypto tidak dapat diprediksi. Karakteristik tersebut membuatnya kurang menguntungkan bagi investor pasar publik.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: