Jual Asuransi Adira ke Zurich, Danamon Masih Tunggu Restu OJK

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menyatakan bahwa proses pelepada 70% kepemilikan saham perseroan di PT Asuransi Adira Dinamika (Asuransi Adira), kepada Zurich Insurance Company Ltd senilai Rp3,9 triliun masih menunggu persetujuan dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia, Michellina Triwardhany, mengatakan hingga kini proses perjanjian jual beli saham bersyarat, atau Conditional Shares Sales Agreement (CSSA).

"Kita masih proses approval (OJK) dengan segala macam dari regulasi. Ini sudah akhir tahun, jadi tahun depan saya rasa baru akan terjadi jika approval-nya (dari OJK) keluar," ujarnya, di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

Perseroan pun belum bisa memastikan, kapan restu OJK akan dikantongi. PAsalnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan diskusi dengan OJK.

"Kita masih belum tahu hal itu. Kita masih terus melakukan diskusi dengan OJK," ujarnya.

Dalam perjanjian jual beli saham bersyarat atau CSSA tersebut, mereka harus tunduk pada sejumlah persyaratan termasuk persetujuan dari OJK terhadap perubahan pemegang saham pengendali.

Bank Dalam proses tersebut, ada tiga pihak yang terlibat yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Willy Suwandi Dharma, dan Zurich Insurance.

Bank Danamon melepas 70% saham sedangkan Willy melepas 10% saham, sehingga Zurich akan memiliki 80% saham Asuransi Adira.

Melalui akuisisi ini, Zurich dipastikan akan menjadi perusahaan asuransi properti dan kerugian yang terbesar di Indonesia, dengan produk asuransi properti dan kerugian yang terdiversifikasi dan jalur distribusi yang kuat. Karena, asuransi Adira merupakan pemimpin pasar untuk asuransi kendaraan bermotor dan asuransi takaful di Indonesia.