Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Percepat Implementasi Notasi Khusus bagi Emiten

BEI Percepat Implementasi Notasi Khusus bagi Emiten Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mempercepat implementasikan notasi khusus kepada perusahaan yang tercatat di papan perdagangannya. BEI pun telah memberikan tato atau tanda terhadap 38 perusahaan tercatat.

Kode saham yang diberikan Bursa terdiri dari kode L untuk perusahaan tercatat belum menyampaikan laporan keuangan, E untuk laporan keuangan terakhir menunjukan ekuitas negatif, D untuk emiten dengan opini laporan keuangan tidak menyatakan pendapat atau disclaimer.

Kemudian, M adanya permohon penundaan kewajiban pembayaran utang, B untuk emiten dalam penyataan pailit, S untuk emiten laporan keuangan terakhir menunjukan tidak ada pendapatan usaha dan A untuk emiten yang mendapat opini adverse atau opini tidak wajar.

“Yang jelas ya perlindungan investor tujuan utamanya, yang kedua ya buat emiten harus selalu comply aturan kalau gak mau banyak tatoo nya,” tutup Direktur Utama BEI, Inarno Jayadi, Kamis (27/12/2018).

Sebelumnya, BEI memang berencana mewajibkan kepada semua anggota bursa (AB) untuk menerapkan i-suite atau ‘tato’ pada kode saham-saham bermasalah untuk memastikan perlindungan investor ritel. Awalnya, BEI akan merealisasikan hal itu pada kuartal II 2019.

Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko BEI Fithri Hadi menyampaikan, pihaknya akan mewajibkan tampilan i-suite pada aplikasi 22 AB yang memiliki wahana perdagangan elektronik. Lebih lanjut ia mengatakan, pada tahap awal penerapan i-suite dimulai dari tampilan portal Bursa Efek Indonesia dan lima anggota bursa serta beberapa portal penyedia data pasar modal.

Hadi menambahkan, rencana tersebut secara prinsip telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan diterapkan dalam waktu dekat ini.

“Pada tahap awal akan ditampilkan di portal bursa, setelah itu pada bulan Januari 2019 akan live di lima AB dan beberapa portal penyedia data pasar modal,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: