Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Depan Investor Ditaksir Bakal Capai 2,2 juta

Tahun Depan Investor Ditaksir Bakal Capai 2,2 juta Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menargetkan pasar modal Indonesia bakal memiliki sebanyak 2,24 juta  investor yang memegang Single Investor Identification (SID). Artinya, jumlah investor meningkat sebesar 40% atau 640 ribu dibanding tahun ini yang sebanyak 1,6 juta SID.

Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa pada tahun depan pihaknya telah meramu beberapa strategi agar target tersebut tercapai. Strategi pertama dengan mempermudah pembukaan rekening efek.

"Kita tahun depan akan menggalakan program simplifikasi pembukaan rekening efek dimana ini sudah bisa melakukan pembukaan rekening secara online," katanya, di Jakarta, Kamis (27/12/2018).

KSEI juga akan mengencangkan kerja sama dengan bank RDN dengan perusahaan sekuritas agar dapat mempercepat pembukaan rekening. KSEI juga bakal melakukan pembaruan fasilitas AKSes Next Generation (AKSes Next-G). Pengembangan AKSes Next-G meliputi proses log-in yang mudah hanya dengan menggunakan alamat email. Pasalnya, pengguna AKSes Next-G tidak terbatas pada investor saja tetapi juga masyarakat umum. AKSes Next-G diklaim lebih dinamis dengan informasi yang lebih menarik dengan menampilkan running trade, aktifitas pasar modal dan headline berita atau artikel terkait pasar modal.

"Berbagai program lain yang akan dilakukan sosialisasi AKSes Next-G bahwa AKSes Next-G yang kita lakukan sangat memberikan banyak informasi. Harapannya semakin gaet investor," terangnya.

Selain itu, KSEI akan mendapat tambahan investor dari program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sebanyak 4,5 juta, yang sebelumnya bergabung dalam Bapertarum-PNS.

"Tahun  depan ada program BP Tapera dari mereka yang sudah ikut program Bapetarum sebelumnya akan mendapat SID. kalau itu bisa terlaksana di tahun depan jumlah investor akan melonjak sangat signifikan," ungkapnya.

Sekedar informasi, jumlah investor saat ini ada 1,6 juta, dari jumlah tersebut sebanyak 39,72% berusia dibawha 30 tahun. Lalu sekitar 25,34% berusia 31-40 tahun. Investor dengan rentang usia 41-50 tahun, 51-60 tahun dan di atas 60 tahun masing-masing berkontribusi sebesar 18,69%, 10,69% dan 5,56%.

Memang, jika dilihat dari penghasilannya, investor yang memiliki penghasilan Rp10-100 juta menguasai 58,34%, kemudian disusul investor berpendapatan Rp100-500 juta sekitar 24,07%, investor dengan gaji Rp10 juta 12,13% dan investor dengan raupan penghasilan fantastis diatas Rp 500 juta ada 5,45%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: