Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapolri Waspadai Potensi Konflik Pemilu di Jabar

Kapolri Waspadai Potensi Konflik Pemilu di Jabar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang diantisipasi dalam perhelatan Pemilu 2019 karena memiliki pemilih terbesar dan dinamis.

"Jawa Barat agak keras karena pemilih terbesar di Jawa Barat. Pada 2104 proporsi pemilih dinamis," kata Kapolri dalam konferensi pers Akhir Tahun 2018 di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Secara keseluruhan, tutur dia, tidak terdapat daerah rawan konflik yang signifikan untuk Pemilu 2019, tetapi potensi kerawananan tetap diwaspadai.

Apalagi pertarungan perebutan kursi akan sengit di daerah pemilihan (dapil) karena tidak hanya bersaing dengan caleg dari partai lain, tetapi juga sesama partai.

Untuk itu, atensi Polri untuk dapil dengan menampatkan perwira dari Polda untuk pengamanan dapil dan melibatkan beberapa polres.

Menurut dia, dapil yang memiliki pemilih kuat pada partai, caleg atau capres-cawapres tertentu akan memiliki kerawanan lebih sedikit.

"Potensi konflik dapil hampir semua akan keras, kecuali didominasi partai pemilih sudah 'strong voters', pemilih tetap, tidak akan keras. Dapil fokus utama kepolisian untuk pileg dan pilpres," ucap Tito Karnavian.

Sebelumnya, dalam apel kesiapan TNI membantu Kepolisian Indonesia dalam pengamanan Natal, Tahun Baru 2019 serta Pemilu 2019, Kapolri mengatakan Provinsi Papua masih menjadi salah satu daerah rawan dalam Pemilu 2019.

Namun, ia mengakui untuk daerah lain masih terus terjadi dinamika dan perubahan dalam sisa masa kampanye hingga April 2019.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: