Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

23 Tahun Hadir di Indonesia, Ini Peran Microsoft untuk Industri Digital

23 Tahun Hadir di Indonesia, Ini Peran Microsoft untuk Industri Digital Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai perusahaan teknologi, Microsoft Indonesia ingin berperan dalam memberdayakan Indonesia melalui kombinasi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan teknologi yang mereka miliki. Oleh karena itu, Microsoft Indonesia berfokus pada 2 hal untuk memberdayakan potensi digital Indonesia, yakni memperkuat ekonomi digital dan meningkatkan kemampuan digital SDM Indonesia.

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Haris Izmee, menyampaikan, lewat adopsi teknologi digital perekonomian Indonesia akan menguat karena daya saingnya meningkat dan memiliki nilai tambah. Apalagi, pemerintah mencanangkan revolusi industri 4.0 untuk menjadikan Indonesia sebagai 1  dari 10 negara dengan perekonomian terbesar pada 2030.

“Di masa depan, kami yakin semua perusahaan akan fokus pada perangkat lunak, apapun industrinya. Oleh karena itu, ]adopsi teknologi digital sebagai upaya menumbuhkan ekonomi menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran perusahaan-perusahaan untuk go digital. Denga begitu, perekonomian Indonesia semakin kuat karena sifatnya akan lebih kompetitif dan punya nilai tambah,” papar Haris ketika ditemui oleh Warta Ekonomi di kantor Microsoft Indonesia, Jumat (28/12/2018).

Hal tersebut sejalan dengan misi Microsoft secara global, yakni memberdayakan individu ataupun organisasi melalui teknologi untuk mempercepat transformasi digital. Melalui transformasi digital, ada 4 hal yang dapat diraih, yaitu: memberdayakan SDM, melayani pelanggan dengan lebih baik, mengoptimalisasi operasional perusahaan, dan menumbuhkan perusahaan melalui teknologi yang digunakan.

“Dalam waktu yang sama, perusahaan dapat mentransformasikan produk dan layanan perusahaan menjadi sumber pendapatan baru," tambah Haris.

Selain itu, Microsoft Indonesia mengklaim telah membantu meningkatkan kemampuan digital SDM dan meningkatkan kesadaran digital di Indonesia melalui sejumlah program, seperti Program Digital Talent Scholarship yang baru-baru ini diberikan kepada 1.000 peserta, bekerja sama dengan Kemenkominfo. Program itu didasari dari adanya kesenjangan antara kebutuhan industri digital dan ketersediaan talenta yang sesuai.

“Indonesia kekurangan talenta di bidang cloud, AI, cyber security, data science. Kami sediakan sertifikasi tergantung kelas yang diikuti oleh peserta selama 2 bulan penuh,” ujar Haris kepada Warta Ekonomi.

Program itu juga menggandeng 5 universitas, yakni Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Gadjah Mada. Rencananya, program itu menargetkan 20.000 peserta di tahun 2019.

Selain itu, ada pula Program Rumah Belajar yang bermitra dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Program lainnya, Imagine Cup berupa kompetisi antarmahasiswa di Indonesia untuk menciptakan aplikasi berbasis teknologi Microsoft.

“Salah satu penemuan di Imagine Cup, Beehive Drones dari Manchester yang menciptakan drone menggunakan teknologi AI dan Cloud kami. Drone itu berfungsi untuk memonitor area pertanian, misal area A kering sehingga harus diairi atau area B membutuhkan pupuk,” jelas Haris.

Setelah berkiprah di Indonesia sejak 1995, Microsoft Indonesia telah bermitra dengan 700 partner lokal aktif. Mereka mengaku, kerja sama yang dijalin dengan para partner lokal akan diupayakan meningkatkan kemampuan digital di Indonesia. Selain itu, Microsoft Indonesia juga membuat produk dan layanan yang dipastikan sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: