City dalam Tekanan, Southampton Ingin Curi Poin

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemenangan besar Liverpool atas Arsenal dengan skor fantastis 5-1 membuat tekanan terhadap Manchester City semakin membesar. Pertandingan melawan tuan rumah Southampton pada hari Minggu (30/12/2018) pukul 21.15 WIB di Stadion St Mary akan menjadi ujian berat. Mampukah City bangkit?

Kini The Reds bertahta di posisi teratas klasemen dengan 54 poin, unggul sembilan angka dari Tottenham Hotspur di posisi kedua dan 10 angka dari Manchester City di posisi ketiga. Kalaupun City menang, hanya akan memperpendek jarak menjadi hanya tujuh poin dengan Liverpool. Tak ada pilihan bagi City selain untuk menang.

"Kami harus memikirkan Southampton. Jika ingin juara, kami harus menang. Jika tidak, tidak mungkin juara," ujar Klopp.

Secara kualitas sebenarnya Southampton jauh di bawah City. Pada pertandingan terakhir kedua tim pada 4 November lalu bahkan City menghajar Southampton dengan skor fantastis 6-1. Parahnya lagi, Southampton baru menang tiga kali dan imbang enam kali dalam 19 pertandingan EPL. Sisanya adalah kekalahan.

Posisi City dalam tekanan ini tampaknya yang ingin dimanfaatkan Southampton untuk mencuri poin di kandang sendiri.

"Tidak normal bagi City untuk kalah dua kali berturut-turut. Karena itu, ini saat yang tepat bagi kami untuk memberikan perlawanan yang menyulitkan mereka," ujar Manajer Southampton Ralph Hasenhuttl.

Modal Southampton adalah prestasi mengalahkan Arsenal dan menahan imbang Manchester United di era Mourinho. Southampton berhasil mengalahkan Arsenal dengan skor 3-2 sekaligus merusak rekor unbeaten tim asuhan Unai Emery alam 22 laga.

Selain itu, The Saints sukses menahan MU dengan skor 2-2. Pada laga tersebut mereka nyaris menang jika saja tidak kecolongan oleh gol Lukaku.