Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangka Optimis Peserta Vasektomi 2019 Capai 25 Orang

Bangka Optimis Peserta Vasektomi 2019 Capai 25 Orang Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sungailiat -

Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui dinas berwenang menargetkan peserta vasektomi pada tahun 2019 mencapai 25 orang.

Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangka, Boy Yandra, mengatakan target peserta vasektomi 25 orang itu berdasarkan minat masyarakat yang mulai meningkat.

Asal tahu saja, pada tahun 2017, dinas terkait menargetkan peserta vasektomi sebanyak tujuh orang, namun realisasinya jauh di atas target, yaitu mencapai 18 orang peserta vasektomi.

"Pemerintah pusat pada tahun 2019 hanya menargetkan tujuh orang atau sama dengan target tahun 2018, kami optimis target itu dapat terlampaui bahkan mencapai 25 orang," jelas Boy dalam keterangan yang diterima di Sungailiat, Minggu (30/12/2018).

Untuk mencapai jumlah peserta vasektomi sebanyak itu, pihaknya akan memaksimalkan kerja kader KB yang ada di seluruh desa bekerjasama dengan pihak terkait lainnya.

"Kami akan memaksimalkan kerja kades KB yang ada disemua daerah untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat vasektomi karena masyarakat terutama pada pria belum semuanya mengetahui mengenai program ini," jelasnya.

Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan memotong saluran sperma "vas deferens" yang membawa sperma dari testis ke alat kelamin pria.

"Vasektomi merupakan salah satu bentuk tindakan kontrasepsi pada pria yang bertujuan untuk menekan jumlah kelahiran. Hal ini dilakukan dengan operasi kecil untuk mengikat saluran sperma agar benih pria tidak masuk kedalam air mani sehingga orang tersebut tidak bisa membuahi seorang wanita karena tidak terdapatnya sperma saat terjadinya ejakulasi," jelasnya.

Menurutnya, vasektomi tidak akan mempengaruhi kualitas hubungan seksual kepada pasangannya, bahkan bisa dibilang akan meningkatkan kualitas hubungan intim karena seorang pria tidak harus memakai kondom ketika bersama istrinya.

"Libido seorang pria tetap normal dan tidak menurun dan proses ejakulasi pun tidak mengalami perubahan dan tetap akan mengeluarkan cairan mani," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: