Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untuk Pengungsi Tsunami, Rini Tak Setuju Tenda Darurat

Untuk Pengungsi Tsunami,  Rini Tak Setuju Tenda Darurat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Banten -

Camat Sumur, Pandeglang Khairudin merasa risau akibat bencana Tsunamai yang melanda daerahnya,  Kecamatan Sumur. Ada 7 desa yang rusak berat, total ada 75 orang yang meninggal dunia disini. Dan kini,  Sumur menjadi zona merah artinya tidak layak untuk menjadi tempat tinggal.

Menurut Khairudin,  ada 21 ribu masyarakatnya sudah dievakuasi ke tempat pengungsian. Karena harta benda warganya yang luluh lantah dan hidup sementara di pengungsian menimbulkan keresahan hati sang Camat.

Kekhawatiran Khairudin sebenarnya justru disaat pasca tsunami. "Namun, pasca tsunami ini kami kuatir bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat. Jadi pasca pengungsian nanti untuk tempat tinggal, alat tidur bagai mana?, nelayan yang perahunya hancur bagai mana?. Apa lagi di sini sudah ditetapkan sebagai zona merah, atau tidak layak untuk tempat tinggal, termasuk kantor Kecamatan yang letaknya hanya 30 meter dari pantai" ujar Khairudin kepada Mentri Rini M Soemarno yang meninjau Sumur pada Sabtu kemarin (29/12/2018).

Kepada Camat Khairudin dan Bupati Pandeglang Nurulita yang juga hadir saat itu, Rini meminta disiapkan data yang lengkap termasuk kerusakan infrastruktur, kemudian ia juga meminta disediakan lahan desa agar dapat diambil langkah untuk mengatasi dengan cepat.

"Kami minta data lengkap, dan kita minta disediakan lahan (lahan desa) yang bisa dimanfaatkan untuk kita bangun rumah sentara dengan fasilitas MCK yang memadai dan ketersediaan air bersih supaya masyarakat bisa beraktivitas normal walau rumahnya masih sementara," kata Rini. 

Lebih lanjut ia mengatakan "Kenapa kita kesini,  karena kami lebih mendorong untuk dibangun rumah sementara bukan tenda darurat, apa lagi saat ini musim hujan. Rumah sementara, ada listrik,  ada MCK, air bersih, sehingga kita harap masyakarat bisa tenang,  terutama anak-anak, jagan panik dan trauma dan bisa beraktifitas kembali," turur Rini. 

Rini pun berjanji, bila sudah ada lahan desa yang bisa dimanfaatkan untuk rumah sementara, dalam 1 bulan akan selesai dibangun.

"Kita BUMN besinergi,  ada Waskita Karya,  Wijaya karya, PLN, Pertamina, BNI,  Krakatau Steel dan 1 bulan saya kira sudah bisa kita bangun rumah sementara,  supaya masyarakat bisa beraktivitas normal walau rumahnya masih sementara. Mari kita bersama bangun semoga wisatawan bisa kembali lagi, " harap Rini. 

Dalam kunjunganya di Sumur,  Rini bersama perusahaan BUMN melakukan aksi sosial dengan menyalurkan bantuan BUMN Peduli. Seperti BNI yang memberikan 1.500 paket selimut dan sembako serta mendirikan 6 posko kesehatan. Adapun BUMN lain yang turut terlibat yaitu Krakatau Steel, PLN,  Pertamina, BTN, Pertamina, Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Taspen.

"Kita sudah lakukan tanggap darurat sejak awal,  tetutama PLN. Kami menekankan sejak awal listrik harus tersedia,  80 tiang listrik kita pasang dan hampir selesai. Juga ketersediaan bahan bakar (BBM), gas LPG sudah dengan cepat kita sediakan,  kita buat program untuk posko kesehatan, kita siapkan dapur bersama termasuk dapur umum," imbuhnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: