Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kang Emil: Subling Agar Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur

Kang Emil: Subling Agar Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -

Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Emil mengatakan shalat berjamaah atau Subuh Keliling (Subling) menjadi salah satu dari sekian banyak program keumatan di masa kepemimpinannya untuk menggiatkan masjid sebagai pusat aktivitas umat.

Ini pun sesuai dengan misi pembangunan Jawa Barat Juara Lahir dan Batin yaitu kita harus jadi bangsa yang kompetitif yaitu anak-anaknya harus lebih pintar, lebih sehat, dan lebih saleh dan soleha dari kedua orang tuanya, kata Gubernur Emil di Bandung, Minggu.

Hal itu disampaikan Gubernur Emil saat melaksanakan Shalat Subuh Keliling berjamaah di Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat.

Masjid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan merupakan karya arsitektur Gubernur Ridwan Kamil yang dibangun sejak 7 September 2009, dan selesai dikerjakan dan diresmikan 27 Agustus 2010.

Sebagai pusat aktivitas umat, Gubernur Jabar mengungkap bahwa masjid adalah sarana pembentukan karakter, sarana pembinaan dan pembangunan beragam aspek, termasuk di dalamnya ibadah muamalah yang berdimensi sosial.

Gubernur Emil sempat bercerita pengalamannya tinggal di luar negeri selama kurang lebih tujuh tahun dan ia pernah tinggal di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Hongkong, Singapura, dan lainnya.

Menurut Emil, negara-negara tersebut maju, atau mampu "juara" secara intelektual, teknologi, maupun infrastruktur, akan tetapi kehilangan nilai-nilai moral dan kemasyarakatan.

Oleh karena itu, Gubernur Emil mengajak warga Jawa Barat untuk bersyukur atas berbagai nikmat dan hidayah yang diberikan Allah SWT, sehingga nilai- nilai moral, dan sosial kemasyarakatan masih dimiliki masyarakat Indonesia pada umumnya sehingga tinggal bagaimana menselaraskan antara prestasi fisik, infrastruktur, dengan kemajuan sumber daya moral akhlak manusianya.

"Sehingga bagaimana kita merekayasa masa depan demi mengejar Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur yaitu negeri yang aman, damai, makmur yang menjadi impian semua umat," kata Emil.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: